Raja Totok Minta Maaf Ke Publik. ©2020 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama
Dream - Polisi kembali menemukan fakta mengejutkan dalam penyidikan kasus penipuan yang dilakukan oleh Totok Santoso. Polisi menemukan aliran dana Rp1,4 miliar masuk ke rekening 'raja' Keraton Agung Sejagat tersebut.
" Kami cek ada uang masuk Rp1,4 miliar sekitar tanggal 13 Desember 2019. Dan ini masih kami kembangkan," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Budi Haryanto, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 21 Januari 2020.
Hingga kini, polisi masih menggali asal aliran dana tersebut. Sebab, ketika ditanya penyidik, Totok enggan menjawabnya.
" Jadi setiap uang masuk rekening langsung tarik tunai. Itu berlanjut kalau ada uang masuk," tambah Budi.
Dream - Totok Santoso dan Fanni Aminadia akhirnya mengaku sebagai 'Raja' dan 'Ratu' Keraton Agung Sejagat yang merupakan kerajaan fiktif. Pengakuan mengejutkan tersebut terucap setelah keduanya menjalani proses pemeriksaan di Polda Jawa Tengah.
" Saya memohon maaf karena Kerajaan Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif," ujar Totok dikutip dari Merdeka.com, Selasa 21 Januari 2020.
Sang raja fiktif juga meminta maaf telah membuat kegaduhan karena kerajaan yang telah diciptakannya.
" (Mohon maaf) telah membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Purworeja dan masyarakat pada umumnya," ucap dia.
Kuasa hukum Totok, Muhammad Sofyan juga meminta masyarakat untuk tidak lagi membicarakan masalah Keraton Agung Sejagat yang selama ini viral.
" Intinya ini permohonan maaf kepada masyarakat, otomatis keraton yang didirikan sudah bubar. Dengan begitu, mereka meminta publik tidak lagi membicarakan lagi KAS yang diakui hanya karangan belaka," kata Sofyan.
(Sumber: Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama)
Dream - Sebelum kasusnya mencuat, Keraton Agung Sejagat pernah membuat pagelaran seni. Acara ini dihelat di rumah kontrakan Toto Santoso yang berlokasi di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pagelaran itu turut mengundang pada penari Serimpi. Salah satu yang diundang bernama Nina.
Nina, bukan nama sebenarnya, menceritakan pengalamannya saat menari di Keraton Agung Sejagat. Cerita tersebut kembali disebarkan pengguna Twitter, Erwita Danu Gondohutami.
" Mau ikut cerita yang lagi viral ah. Temenku, sebut saja Nina, pernah nggak sengaja nari di acaranya Keraton Agung Sejagat," kata pemilik akun Twitter @Erwitami.
Nih videonya~
Cuma 2 detik soalnya dia sambil ngeri2 syedaap gitu katanya ???????? pic.twitter.com/u6aAowJdPn— Rr. Erwita Danu Gondohutami, S.I.P (@erwitami)January 16, 2020
Pengalaman tersebut awalnya diceritakan Nina di grup WhatsApp pada Oktober 2019. Erwita menyebut, Nina bersama tiga kawannya diminta tampil di acara itu.
" Waktu itu Mbak Nina dan kawan-kawannya disuruh pentas di angkringan di daerah Godean. Gak tahu acara apa cuma tiba-tiba suruh nari Serimpi gitu aja," kata dia.
Kecurigaan mulai terasa saat si permaisuri, Fanni Aminadia menyalakan dupa. Ternyata dupa tersebut bukan untuk sesajen.
" Temenku dah badmood parah karena waktu nari suruh kepalanya dikasih dupa. Ya kali dia mau. Sudah menyalahi aturan pakem dandan Jawa yang benar, berbahaya buat keselamatan kepala pula," tulis dia.
Nina memotret aktivitas pagelaran. Menurut Erwita, dandanan orang-orang di lokasi itu sungguh aneh.
Nina sempat dijadikan bahan bercandaan di grup pertemanan WhatsApp. Meski begitu, kata Nina, ada perbedaan yang cukup terlihat dari kegiatan mereka.
" Cuma sekarang kostumnya lebih fancy aja, nggak pakai klebet atau sayap merah gitu," kata Erwita menirukan Nina.
Dream - Toto Santoso dan Fanni Aminadia, raja dan ratu Keraton Agung Sejagat diamankan Polda Jawa Tengah. Dari pemeriksaan terungkap sejumlah fakta mengenai peran Toto sebelum menjadi raja.
Sebelum menjadi raja, Toto ternyata membuka angkringan di kontrakannya di Sleman, Yogyakarta, Dia mendirikan kontrakan tersebut sejak 2018 bersama komunitasnya.
Dilaporkan Merdeka.com, angkringan tersebut berdiri di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Rumah kontrakan ditempati Toto selama dua tahun.
" Pemilik kontrakan itu kebetulan budhe saya. Pak Toto sudah tinggal lebih kurang sekitar dua tahun di kontrakan tersebut," kata Bejret.
Rumah itu memiliki gapura yang terbuat dari bambu. Terpasang bendera merah putih di gapura tersebut.
© Merdeka.com
rumah kontrakan raja keraton agung sejagat di Sleman. ©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Di bagian teras tampak logo berwarna kuning emas. Logo tersebut mirip dengan logo yang ada di Keraton Kerajaan Agung di Purworejo, Jawa Tengah.
Bejret menyebut Toto kerap berada di rumah kontrakan tersebut. " Sering di rumah. Biasanya mainan laptop di gazebo itu. Dari siang sampai pagi (subuh) di depan laptop terus," kata dia.
Angkringan yang dibuat Toto itu hanya melayani pembelian melalui aplikasi ojek online.
" Jadi yang beli ke situ (angkringan) ga ada. Biasanya pakai aplikasi ojek online. Kalau cuma satu maupun dua ya ada yang beli," urai Bejret.
Masjidil Aqsa Teramcam Ambruk karena Israel Terus Gali Terowongan di Bawahnya
3 Padu Padan Unik dengan Outer Cokelat Ala Eks Girlband Princess Ana Octarina
Doa Naik Kendaraan Laut, Dibaca Nabi Nuh Saat Berlayar di Atas Bahtera
9 Doa Agar Diterima di SMA Favorit, Ikhtiar Menuju Sekolah Impian!
45 Kata-Kata Bijak RA Kartini, Inspiratif & Bangkitkan Semangat Perjuangan
10 Adu Mewah Rumah Ustazah Mumpuni VS Ulin Nuha, Dua Pendakwah Muda yang Viral!
Potret Rumah Baru Nathalie Holscher, Hadiah Anniversary dari Sule, Isinya Bikin Sang Istri Takjub!
Inilah Sosok Novan, Bocah SD yang Bikin Netizen +62 Nangis karena Isi WA kepada Almarhum Ibunya
Potret Rumah Ucok Baba Setelah Tenar, Ternyata Beda Banget, Bak Langit dan Bumi!