Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - R dan MA, sepasang kekasih di Cikupa, Tangerang, Banten, Jumat, 10 November 2017 mengalami persekusi oleh warga. R sang pria, dicekik warga dan dianiaya. Tubuhnya tanpa baju. Sementara itu, MA ditelanjangi warga.
Keduanya dipaksa mengakui perbuatan yang tak mereka lakukan. Apalagi Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif menggarisbawahi bahwa sepasang sejoli itu tidak berbuat mesum.
" Karena bukan mesum yah. Kronologinya jam 10 pacarnya telepon minta dibelikan makanan setelah itu datang nasi bungkus pada saat pacaran ya. Yang perempuan dikontrakan makan, pacarnya di kamar mandi," ujar Sabilul.
Akibat kasus persekusi itu enam orang menjadi tersangka. Diantara para tersangka yakni Ketua RT dan Ketua RW. Ketua RT, T, merupakan orang pertama yang mendobrak pintu. Bahkan, T mempersilakan warganya untuk mengambil gambar korban.
Dream - Kasus persekusi yang paling mengerikan terjadi pada remaja di Cipinang, Jakarta Timur, akhir Mei 2017. Remaja berinisial PMA mendapat serangan dari sekelompok ormas.
PMA dituduh melecehkan pimpinan ormas. Korban yang masih berstatus pelajar itu tak cuma mendapat cacian, tapi juga kekerasan fisik.
PMA mendapatkan pukulan. Pria anggota ormas yang memukuli itu mengaku geram karena PMA mengelak saat dituduh menghina pimpinan ormas.
" Saya kesal sama dia. Dia kenapa ganggu agama kita?" ucap MJ.
Dream - Di Agustus 2017, pria bernama M Alzahra alias Joya dihakimi massa di Pasar Muara, Kabupaten Bekasi. Joya meninggal karena dibakar hidup-hidup oleh massa.
Joya dituduh mencuri amplifier masjid. Kisah Joya menyisakan pilu. Saat meninggal, Siti Zubaidah, istrinya sedang hamil.
Dikutip dari Merdeka.com, Zubaidah mengaku tak percaya bahwa Joya mencuri. Sebab, sehari-hari Joya memang berprofesi sebagai tukang servis alat elektronik.
" Saya yakin suami saya tidak melakukan pencurian," kata Zubaidah.
Dream - Masih di bulan yang sama, lelaki asal Pejompongan, Jakarta Pusat, berinisial AQW juga meninggal karena dipersekusi.
AQW meninggal karena diduga mencuri rokok elektronik atau vape. Pemilik toko vape yang dicuri sempat memasang sayembara di media sosial berhadiah uang jika dapat menangkap AQW.
AQW meninggal setelah menjalani pengobatan akibat luka parah yang dideritanya.
Dream - Dikutip dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), sejak Januari 2017 hingga 31 Mei 2017 saja, angka persekusi di Indonesia meningkat tajam. Total terdapat 59 orang yang menjadi korban persekusi.
Menurut Koordinator Regional SAFEnet regional Indonesia, Damar Juniarto meningkatnya angka persekusi ini karena dampak dari Efek Ahok, pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017.
" Persekusi atau memburu seseorang muncul karena kecurigaan menistakan agama atau menghina ulama," ucap Damar, dalam keterangan tertulisnya.
Tindakan ini bertentangan dengan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada Juni 2017, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin telah meminta umat Muslim untuk mengikuti aturan yang berlaku.
Main hukum sendiri dan persekusi dilarang dalam Islam, kata Ma'ruf. Sebab, dalam Islam siapapun yang hidup berbangsa dan bernegara harus menghormati hubungan antarmanusia dan hukum di negara itu.
" Kita ada kesepakatan bahwa negara ini negara hukum. Kita orang Islam harus patuh melakukan kesepakatan itu. Persekusi tidak boleh," ucap Ma'ruf. (ism)
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online