Aksi Persekusi di Indonesia Kian Mengerikan, Ini Datanya

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 15 November 2017 10:16
Aksi Persekusi di Indonesia Kian Mengerikan, Ini Datanya
Islam sudah jelas melarang tindakan main hakim sendiri.

Dream - R dan MA, sepasang kekasih di Cikupa, Tangerang, Banten, Jumat, 10 November 2017 mengalami persekusi oleh warga. R sang pria, dicekik warga dan dianiaya. Tubuhnya tanpa baju. Sementara itu, MA ditelanjangi warga.

Keduanya dipaksa mengakui perbuatan yang tak mereka lakukan. Apalagi Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif menggarisbawahi bahwa sepasang sejoli itu tidak berbuat mesum.

" Karena bukan mesum yah. Kronologinya jam 10 pacarnya telepon minta dibelikan makanan setelah itu datang nasi bungkus pada saat pacaran ya. Yang perempuan dikontrakan makan, pacarnya di kamar mandi," ujar Sabilul.

Akibat kasus persekusi itu enam orang menjadi tersangka. Diantara para tersangka yakni Ketua RT dan Ketua RW. Ketua RT, T, merupakan orang pertama yang mendobrak pintu. Bahkan, T mempersilakan warganya untuk mengambil gambar korban. 

 

 

1 dari 4 halaman

Remaja Korban Persekusi

Remaja Korban Persekusi © Dream

Dream - Kasus persekusi yang paling mengerikan terjadi pada remaja di Cipinang, Jakarta Timur, akhir Mei 2017. Remaja berinisial PMA mendapat serangan dari sekelompok ormas.

PMA dituduh melecehkan pimpinan ormas. Korban yang masih berstatus pelajar itu tak cuma mendapat cacian, tapi juga kekerasan fisik. 

PMA mendapatkan pukulan. Pria anggota ormas yang memukuli itu mengaku geram karena PMA mengelak saat dituduh menghina pimpinan ormas.

" Saya kesal sama dia. Dia kenapa ganggu agama kita?" ucap MJ.

 

2 dari 4 halaman

Dibakar Massa

Dibakar Massa © Dream

Dream - Di Agustus 2017, pria bernama M Alzahra alias Joya dihakimi massa di Pasar Muara, Kabupaten Bekasi. Joya meninggal karena dibakar hidup-hidup oleh massa.

Joya dituduh mencuri amplifier masjid. Kisah Joya menyisakan pilu. Saat meninggal, Siti Zubaidah, istrinya sedang hamil.

Dikutip dari Merdeka.com, Zubaidah mengaku tak percaya bahwa Joya mencuri. Sebab, sehari-hari Joya memang berprofesi sebagai tukang servis alat elektronik.

" Saya yakin suami saya tidak melakukan pencurian," kata Zubaidah.

 

3 dari 4 halaman

Curi Vape dan `Sayembara Maut`

Curi Vape dan `Sayembara Maut` © Dream

Dream - Masih di bulan yang sama, lelaki asal Pejompongan, Jakarta Pusat, berinisial AQW juga meninggal karena dipersekusi.

AQW meninggal karena diduga mencuri rokok elektronik atau vape. Pemilik toko vape yang dicuri sempat memasang sayembara di media sosial berhadiah uang jika dapat menangkap AQW.

AQW meninggal setelah menjalani pengobatan akibat luka parah yang dideritanya.

 

4 dari 4 halaman

Kenapa Persekusi Meningkat?

Kenapa Persekusi Meningkat? © Dream

Dream - Dikutip dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), sejak Januari 2017 hingga 31 Mei 2017 saja, angka persekusi di Indonesia meningkat tajam. Total terdapat 59 orang yang menjadi korban persekusi.

Menurut Koordinator Regional SAFEnet regional Indonesia, Damar Juniarto meningkatnya angka persekusi ini karena dampak dari Efek Ahok, pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017.

" Persekusi atau memburu seseorang muncul karena kecurigaan menistakan agama atau menghina ulama," ucap Damar, dalam keterangan tertulisnya.

Tindakan ini bertentangan dengan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pada Juni 2017, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin telah meminta umat Muslim untuk mengikuti aturan yang berlaku.

Main hukum sendiri dan persekusi dilarang dalam Islam, kata Ma'ruf. Sebab, dalam Islam siapapun yang hidup berbangsa dan bernegara harus menghormati hubungan antarmanusia dan hukum di negara itu.

" Kita ada kesepakatan bahwa negara ini negara hukum. Kita orang Islam harus patuh melakukan kesepakatan itu. Persekusi tidak boleh," ucap Ma'ruf. (ism) 

Beri Komentar