Anak-anak Ini Bertaruh Nyawa Demi Sekolah

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 26 Oktober 2016 18:02
Anak-anak Ini Bertaruh Nyawa Demi Sekolah
Untuk ke sekolah, mereka harus menuruni tebing dengan tangga rotan.

Dream - Mei 2016 lalu, sebuah desa di tebing kecil di Provinsi Sichuan, China membuat gempar publik negara itu. Di desa itu ditemukan rute berbahaya setinggi 800 meter.

Menurut Shangaiist, rute berbahaya itu terbuat dari tangga rotan. Parahnya, tangga rotan itu dimanfaatkan oleh anak-anak di desa terpencil untuk sampai ke sekolah.

Meski terpencil lokasi yang dijuluki Atule'er itu dihuni sebanyak 72 keluarga. Di desa itu sinyal ponsel tak dapat dijangkau dan angka pernikahan pun kecil.

Untuk itu, setiap keluarga selalu memastikan keselamatan 15 anak-anak desa yang hendak bersekolah. Sekolah anak-anak itu terletak di bagian bawah tebing tinggi itu.

Anak-anak sekolah mendaki tebing untuk pulang

Dalam dua hingga tiga kali dalam sebulan, anak-anak itu harus menuruni rute berbahaya itu untuk bersekolah. Sesampainya di sekolah, mereka akan tinggal selama 10 hari, sebelum kembali ke rumah selama lima hari.

1 dari 2 halaman

8 Tewas

8 Tewas © Dream

Dream - Sejak 2009 keselamatan anak-anak desa cukup terjamin. Para penduduk desa selalu meminta seorang lelaki dewasa untuk menemani perjalanan anak-anak desa itu menuju sekolah. Sebelum tahun tersebut, tercatat delapan orang tewas usai mendaki ke sekolah.

Saat anak-anak sekolah kembali pulang

Tekanan publik menyebabkan pemerintah daerah setempat mengunjungi desa dan mengumumkan akan membangun tangga baja yang mengarah ke desa.

 

2 dari 2 halaman

Tangga Baja

Tangga Baja © Dream

Dream - Kini sedikit demi sedikit, tangga baja itu mulai terpasang. Tapi, tangga-tangga baja itu masih dinilai belum optimal.

Tetapi, tangga itu setidaknya dapat memberi kemudahan para anak-anak desa yang hendak bersekolah itu. Tangga itu diperkirakan akan rampung pada November. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More