Dream - Seperti sebelum-sebelumnya, musim hujan tahun ini meninggalkan penderitaan bagi warga yang tinggal di Tangerang dan sekitarnya.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @info_ciledug memperlihatkan suasana ngeri banjir yang menerjang kawasan pemukiman warga.
Disebutkan bahwa ketinggian air yang disebabkan banjir di Perumahan Ciledug Indah, Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang terus naik.
Menurut informasi terkini, kedalaman air di perumahan warga sudah mencapai sekitar 2 meter pada Sabtu, 20 Februari sekitar pukul 10:25 WIB.
Dalam video itu, tampak banjir di Perumahan Ciledug Indah bukan dibilang menggenang lagi, tapi air sudah mengalir seperti sungai.
Siapa pun langsung ciut jika berada di lokasi. Mereka bukan melihat perumahan yang kebanjiran, tapi sungai yang mengalir di jalan utama perumahan.
Tampak beberapa kendaraan roda dua milik warga perumahan tidak sempat terselamatkan. Sebuah motor terlihat tersangkut di bahu jalan.
Karena air banjir begitu deras mengalir, warga yang akan melintas disarankan untuk mencari jalur alternatif lain.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, warga di wilayah Bekasi, terutama di Pondok Gede Permai Jati Asih, panik karena tanggul sungai jebol.
Tanggul tidak kuasa menahan luapan air sungai setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dari malam hingga dini hari tadi.
Air sungai langsung menerjang rumah warga yang berada dekat dengan tanggul. Ketinggian air di Pondok Gede Permai Jati Asih dilaporkan lebih dari dua meter.
Beruntung yang memiliki rumah dua lantai. Mereka masih bisa menyelamatkan barang-barang sebelum banjir benar-benar merendam kawasan perumahan.
Akibat ketinggian air yang terus naik, pihak BNPB Bekasi segera melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Namun sejumlah warga dilaporkan masih ada yang terjebak di dalam rumah mereka. Ini karena mereka awalnya menolak untuk dievakuasi.
Setelah ketinggian air terus merendam kawasan perumahan, warga ini pun meminta untuk dievakuasi petugas.
Menurut petugas BNPB Bekasi, Dede Suhendar, sebagian masih ada yang terjebak di rumah mereka.
" Ya itu, awalnya tidak mau dievakuasi, tetapi pada saat melihat air tingginya sudah meningkat, pada minta dievakuasi," jelas Suhendar.
Suhendar menambahkan ada sekitar 2.900 KK dari tiga RW yang masih terjebak akibat banjir di wilayah tersebut.
Sumber: Liputan6.com, Instagram
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib