Ilustrasi
Dream - Ramadan akan segera tiba. Kira-kira pada pertengahan Mei 2018, masyarakat Muslim di Indonesia akan menyambut bulan suci ini dengan suka cita.
Tetapi bersiap-siaplah menghadapi suhu yang `normal` Indonesia.
Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan berdasarkan data historis pengamatan di sulurh Indonesia suhu di Mei dan Juni akan mencapai 32 hingga 34 derajat Celcius.
" Yang perlu diperhatikan, seluruh daerah berbeda-beda, namun secara umum berada pada kisaran 32 hingga 34 derajat Celcius," kata Hary kepada Dream, Selasa, 17 April 2018.
Untuk suhu pasti, kata Hary, masyarakat diminta untuk menunggu waktu memasuki Mei dan Juni.
" Secara umum gambarannya semacam itu," ucap dia.
Hary membantah asumsi mengenai kondisi terik yang dialami beberapa waktu ini. Dia justru menilai kondisi suhu saat ini normal. " Panasnya normal," ujar dia.
Hary mengatakan suhu terik yang dirasakan masyarakat kemungkinan karena transisi musim penghujan ke musim panas yang tergolong cepat. Kondisi ini, kata dia, kemungkinan mempengaruhi adaptasi tubuh.
" Dari musim penghujan tiba-tiba panas. Nggak ada awannya sama sekali, tubuh kaget menyesuaikan," kata dia.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
