Bos Jalan Tol Mohammad Jusuf Hamka (Instagram @jusufhamka)
Dream - Keberadaan kartel kremasi jenazah Covid-19 telah membuat masyarakat resah. Kartel ini disebut memeras warga yang keluarganya meninggal akibat Covid-19 dengan mematok tarif kremasi sangat tinggi hingga puluhan juta.
Hal ini juga membuat bos jalan tol, Muhammad Jusuf Hamka, prihatin. Dia pun menyatakan akan melawan kartel tersebut.
" Jelas kremasi yang dikartelkan sangat-sangat tidak beradab, dan ini menyedihkan," ujar Jusuf Hamka di akun Instagramnya.
Jusuf Hamka merupakan pembina Yayasan Krematorium Cilincing. Yayasan tersebut didirikan oleh sang kakak yang kini sudah meninggal.
Pria yang merupakan mualaf tersebut mengaku terpanggil. Lewat Yayasan Krematorium Cilincing, Jusuf Hamka menyediakan jasa layanan kremasi dengan biaya terjangkau.
" Saya sudah perintahkan mulai hari ini, tanggal 19 Juli 2021 untuk menerima jenazah korban Covid-19 dengan biaya hanya Rp7 juta," kata dia.
Dia menegaskan kartel kremasi sudah tidak manusia dengan memeras banyak keluarga dengan tarif tinggi. Berdasarkarkan informasi, kartel tersebut mematok tarif antara Rp20 juta hingga Rp50 juta, bahkan ada yang hingga Rp80 juta.
" Kita lawan kartel ini dengan bersama. Bersama kita bisa," kata dia.
Jusuf Hamka merupakan seorang Muslim. Meski begitu, dia menyatakan akan siap berada di samping umat Kristen dan Budha yang menjadi korban pemerasan kartel krematorium.
" Jangan khawatir saudara-saudaraku, umat Kristiani, umat Budha, saya selalu ada bersama kalian, saya akan bantu kalian," kata dia.
Untuk keluarga yang tidak mampu, Jusuf hanya meminta untuk membawa surat keterangan dari kelurahan dan kecamatan. Dia berjanji akan menggratiskan layanan kremasi untuk keluarga tidak mampu.
" Saya akan mintakan, supaya dibebaskan dari biaya alias gratis," ucap dia.
Dia menegaskan siap membantu mereka yang kesusahan. " Kita lawan kartel bersama," tegas dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget