Dream - Meskipun pada awalnya tidak mendapat persetujuan keluarga, namun cinta yang bersemi dalam jiwa pasangan pengantin baru ini membuktikan usia bukan penghalang untuk mereka sehidup semati.
Begitulah sikap yang dipegang oleh pasangan Slamet Riyadi, 16 tahun, dan Rohaya, 71 tahun, yang nekad melanjutkan niat untuk mendirikan rumah tangga meskipun jarak usia antara mereka adalah 55 tahun.
Pasangan pengantin baru itu melangsungkan pernikahan pada 2 Juli lalu di rumah Kepala Desa Kuswoyo, yang terletak di Desa Karangendah, Palembang, Sumatera Selatan.
Pengantin pria yang masih belia itu memberikan mas kawin sebesar Rp 200.000 dari uangnya sendiri. Sementara yang menjadi wali di acara akad nikah adalah kakak kandung Rohaya, Raup yang berusia 75 tahun.
Pernikahan yang berlangsung secara sederhana itu turut disaksikan oleh anggota keluarga terdekat, penduduk desa serta pegawai Kantor Urusan Agama setempat.
Pernikahan Slamet dan Rohaya langsung memicu kehebohan di antara anggota keluarga dan penduduk setempat.
Slamet yang tidak memiliki pekerjaan tetap menyampaikan keinginan untuk menikahi Rohaya sebulan sebelum Ramadan. Slamet mengaku mengenal wanita yang berstatus nenek itu sekitar tiga tahun lalu.
Bahkan, kedua pasangan itu mengancam ingin bunuh diri jika tidak dikawinkan.
" Sebelum puasa, mereka datang ke rumah saya dan bilang ingin nikah. Tapi rencana mereka tidak direstui pihak keluarga perempuan," ujar Kuswoyo.
Dua hari kemudian mereka datang kembali ke rumah Kuswoyo dan meminta solusi. Jika tak ada jalan keluar, keduanya nekad mau mati.
" Mereka sempat bilang ingin bunuh diri karena masing-masing sudah jatuh cinta dan ingin sehidup semati," tambah Kuswoyo.
Khawatir sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, Kuswoyo mengatakan, penduduk desa dan anggota keluarga akhirnya menemukan solusi sebelum setuju menikahkan mereka dan akad nikah diadakan pada malam kemarin.
Kuswoyo menambahkan, orang tua Slamet sudah bercerai dan ibunya menikah kembali. Setelah ibu Slamet menikah kembali, dia tinggal bersama keluarga angkat sebelum tinggal dengan Rohaya, enam bulan lalu.
" Ketika menetap di sana, Slamet sakit malaria lebih kurang satu bulan. Saat sakit itulah dia dirawat oleh Rohaya sendirian," ujar Kuswoyo.
Sementara itu, Slamet ketika berbicara kepada wartawan mengatakan hal yang sama. Dia mulai menyukai Rohaya ketika wanita itu merawatnya.
" Ketika saya sakit, dia yang merawat saya. Dari situ saya mulai menyukai dengan wataknya yang lemah lembut," kata Slamet.
Sementara itu, seorang anggota Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Sri Nurherawati mengatakan, semua pihak harus menghormati keputusan pasangan itu untuk mendirikan rumah tangga terlepas dari perbedaan usia.
" Asalkan pernikahan itu tidak memberi peluang terjadinya kekerasan terhadap pengantin perempuan," katanya.
(Sumber: mynewshub.cc)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik