Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (Foto: Merdeka.com)
Dream – Jokowi menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) datang ke Indonesia pada 2019. Presiden bernama lengkap Joko Widodo itu menilai target tersebut realistis dan bisa dicapai untuk melebihi capaian negara-negara tetangga.
Jika tidak, Jokowi mengancam akan memecat Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Namun, ketika ditanya hal itu, Arief pun memberikan respons mengejutkan.
“ Nih, responsnya ketawa bahagia,” kata mantan direktur PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) di Jakarta dilansir dari Merdeka.com, Kamis 1 Desember 2016.
Arief mengaku optimistis target tersebut akan tercapai. Tapi, harus bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target yang diinginkan.
“ Tahun ini, kan, 12 juta akan tercapai. Tahun depan harus mencapai 15 juta. Memang berat. Jadi harus ada growth 25 persen,” kata Arief.
Dream – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku masih menerima aduan tentang pejabat yang berlebihan saat melakukan kunjungan kerja. Salah satunya penggunaan sirine dan pengawalan yang berlebihan.
“ Presiden cerita, ‘Saya masih suka (dengar) kalau ada menteri pakai vojrider, sirine yang berlebihan’,” kata Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, di Jakarta.
Dia mengatakan, pejabat yang berkunjung ke daerah juga disambut dengan meriah. Mereka membawa banyak ajudan dan meminta fasilitas mewah. Masalah oleh-oleh pun juga disampaikan.
Bahkan, ada klaim yang mengatasnamakan Presiden, relawan, dan staf Istana Negara, pun disampaikan dalam sidang Kabinet pada 2 November 2016,
“ Saya dan Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati) berbisik-bisik. ‘Waduh, Presiden sampai hal kecil saja, oleh-oleh itu diingatkan’,” kata dia.
Semua ini disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet pada tanggal 2 November 2016. “ Kami ini terus-menerus diingatkan oleh Presiden sampai hal-hal yang kecil, sampai urusan penyambutan. Presiden mengingatkan jangan membuat kemacetan, kebisingan,” kata dia.
Berikut ini adalah isi surat edaran yang mengimbau menteri atau pejabat untuk tidak berlebihan saat melakukan kunjungan kerja.
“ Bersama ini, dengan hormat kami sampaikan bahwa Presiden dalam sidang kabinet paripurna tanggal 2 November 2016 memberikan arahan kepada menteri atau pejabat sebagai berikut ini.
*Tidak menerima pihak-pihak yang memperkenalkan diri sebagai saudara, keluarga, teman dari Presiden atau mengatasnamakan Presiden, kecuali Presiden sendiri yang menyampaikan pesan kepada menteri atau pejabat yang bersangkutan.
*Menteri atau pejabat harus selektif dalam melakukan kunjungan kerja atau perjalanan dinas ke luar negeri dan fokus pada hal-hal yang penting, tidak membeli barang-barang mewah di negara yang dikunjungi, serta tidak terlalu banyak membawa rombongan.
*Menteri atau pejabat yang melakukan kunjungan kerja atau perjalanan dinas ke daerah, tidak perlu disambut secara berlebihan yang dapat membebani pejabat di daerah yang dikunjungi.
*Menteri atau pejabat yang melaksanakan tugas atau kunjungan kerja, tidak menggunakan patroli pengawalan yang panjang dan sirene yang berlebihan, yang dapat mengganggu masyarakat pengguna lalu lintas lain.
*Menyampaikan kepada pasangan (istri/suami) untuk tidak menerima pemberian/cinderamata dari pejabat atau pihak-pihak di negara/daerah yang dikunjungi untuk menghindari potensi persoalan gratifikasi dan tidak membebani pejabat di negara/daeah yang dikunjungi.
Arahan Presiden tersebut agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan atas perhatiannya, kami sampaikan terima kasih.”
Dream – Tumbuhnya bisnis waralaba yang dikembangkan oleh pengusaha-pengusaha lokal di Tanah Air membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) kagum. Salah satunya yang menarik perhatiannya adalah pemilik waralaba kedai kopi, Odi Handito.
Dilansir dari setkab.go.id, Jumat 25 November 2016, presiden sempat berdialog dengan Odi saat membuka acara “ Pameran Waralaba dan UKM Indonesia 2016 (Indonesia Franchise and SME Expo/IFSE) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Ketika itu, Jokowi bertanya kepada Odi jumlah kedai kopi yang dimilikinya. Pemilik Coffee Toffee ini mengaku telah mempunyai 160 gerai. Mantan gubernur DKI Jakarta takjub mendengar jawaban Odi. Banyaknya gerai yang dimiliki Odi membuat Jokowi langsung menaksir kekayaan pria ini, tapi…
“ Punya 160 gerai coba? Yang pasti, saya pastikan Odi lebih kaya daripada saya. Saya juga bisa ngitung. Jangan dipikir saya nggak bisa ngitung,” kata dia.
Mantan wali kota Solo ini pun menanyakan keberadaan gerai Coffee Toffee di luar negeri. Ketika mendapatkan jawaban belum ada dan dia masih fokus di pasar dalam negeri, Jokowi pun berpesan agar Odi tak lupa membidik pasar luar negeri.
“ Tapi, jangan lupa serang ke luar juga,” pinta presiden.
Dream - Presiden Joko Widodo menampik isu yang menyebut adanya upaya makar terhadap pemerintahannya. Pria yang karib disapa dengan nama nama Jokowi ini meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan isu tersebut.
" Nggak ada apa-apa. Kemarin saya ke mall juga tidak ada apa-apa, ya ramai saja, nggak ada apa-apa," ujar Jokowi, sebagaimana dikutip Dream dari setkab.go.id, Selasa, 22 November 2016.
Menurut Jokowi, situasi yang terjadi saat ini masih sangat normal. Dia mengaku tidak menangkap adanya potensi bahaya.
" Situasi di pasar juga ramai, situasi di mall juga ramai, situasi di jalan juga masih macet. Jadi, nggak ada, sekali lagi, nggak ada," ucap Jokowi.
Sementara, terkait potensi kerusuhan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan demonstrasi 2 Desember nanti, Jokowi mengatakan telah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk bersiap.
" Tugasnya Polri dan TNI, dan semuanya harus merujuk pada ketentuan-ketentuan hukum yang ada, sudah dari saya itu," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku menangkap adanya potensi makar terhadap pemerintahan saat ini. Isu tersebut terselip dalam rencana demonstrasi pada 2 Desember mendatang.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik