Ilustrasi (thelocal.de)
Dream - Seorang guru Muslimah berhijab di Berlin, Jerman, mendapat kompensasi sebesar 9.000 euro, setara Rp128 juta. Kompensasi itu diberikan atas perintah pengadilan karena uru ini mendapat perlakuan diskriminatif, dilarang mengajar karena mengenakan hijab.
Hakim Kepala, Renate Schaude, mengatakan, wanita tersebut telah didiskriminasi karena mengenakan hijab. Padahal, guru itu tidak mengancam kedamaian sekolah.
Hakim Schaude lantas memutuskan diskriminasi itu adalah ilegal. Hakim wanita itu lalu menjatuhkan kompensasi yang wajib dibayarkan pihak sekolah kepada guru tersebut.
Guru berhijab itu sempat kalah lantaran pihak sekolah menyatakan memegang teguh aturan netralitas. Aturan itu dipahami tidak membolehkan siapapun mengenakan simbol-simbol keagamaan di sekolah.
Tetapi pada 2015, Mahkamah Konstitusi Jerman menyatakan larangan umum bagi guru sekolah negeri untuk mengenakan hijab inkonstitusional, kecuali jika ada bukti hijab merupakan bahaya spesifik yang dapat merupakan perdamaian di sekolah atau netralitas lembaga negara.
Setelah putusan ini keluar, sejumlah negara bagian merevisi regulasi mereka. Ini karena putusan tersebut juga berlaku bagi penggunaan simbol-simbol Kristen.
Sumber: thelocal.de
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?