Shahin Indorewala Mengalami Diskriminasi (Foto: Huffpost)
Dream - Seorang muslimah Amerika Serikat (AS), Shahin Indorewala, merasa `sakit` dan dipermalukan saat melamar pekerjaan. Kondisi ini, kata Indorewala, terjadi ketika dia meminta bertanya durasi istirahat untuk sholat lima waktu.
" Jelas saya didiskriminasi karena agama saya," kata Indorewala pada konferensi pers yang diselenggarakan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam, dikutip dari Hufftington Post, Selasa, 1 Oktober 2019.
Indorewala, yang saat ini bekerja di Center for Autism & Related Disorders, mengalami pelecehan itu di perusahaan yang dia lamar, Fast Trak, pada musim gugur lalu.
Selama wawancara tatap muka kedua dengan perusahaan, dia diberitahu bahwa pekerjaan itu punya waktu istirahat makan siang selama 90 menit.
Indorewala mengatakan, dia bertanya apakah dia dapat mempersingkat waktu istirahat makan siang dan sebaliknya mengambil dua istirahat lima menit pada siang hari untuk sholat.
Indorewala mengklaim asisten manajer memberi tahunya tindakan itu tidak mungkin dan tiba-tiba mengakhiri wawancara.
Asisten manajer kemudian mengantar Indorewala ke area bersama dan memberi tahu CEO Fast Trak, Ramses Gavilondo di depan staf lain bahwa " jam kerja tidak cocok untuknya."
Gavilondo diduga mengangkat tangannya ke udara dan berseru `ini adalah bisnis`.
“ Dia kemudian menunjuk jilbabnya dan mengejeknya, mengatakan `Agama? Saya tidak ingin berurusan dengan itu di sini. Kami tidak ingin orang-orang jahat itu ada di sini`," kata asisten manajer itu.
" Dia mengambil berkas Indorewala, mencoret informasi, dan menolak untuk mempekerjakannya."
Manajemen Fast Trak menolak memberikan komentar atas kejadian dan tuntutan ini.
Dream - Jay Kim, vlogger terkenal asal Korea Selatan sempat membuat heboh para penggemar budaya pop Korea Selatan. Dia mengunggah video di channel YouTubenya, Jay-Kim, dengan berlatar belakang sebuah masjid.
Jay rupanya tak sekadar jalan-jalan ke masjid itu. Dia telah mengucapkan kalimat Syahadat di bawah bimbingan Imam Korsel.
" Akhirnya aku menjadi Muslim. Saat-saat (ucapkan) syahadat," tulis Jay, dalam unggahan Rabu, 25 September 2019.
Setelah mengucap syahadat, Jay Kim tak lagi menggunakan nama David. Dia menggantinya dengan nama Daud.
Jay mengaku merasakan banyak perubahan dalam hidupnya sejak mengenal Islam. Dia menyebut awalnya tak begitu siap dengan segala ketertarikannya itu.
" Tapi, aku akan mencoba menjadi seorang Muslim yang baik perlahan-lahan," ucap dia.
Dia mengaku banyak dosa di masa lalunya. Harapannya setelah memeluk Islam adalah dapat bertobat di jalan Allah.
" Meskipun aku tak lahir sebagai Muslim, aku tahu Allah selalu bersamaku," kata dia.
Jay merasa berterima kasih atas hidayah yang diterimanya. Dia juga bersyukur dapat menyadari hidayah Allah tersebut.
" Bersyukur kepada Allah, Dia menunjukkan jalan. Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya," ucap dia.
Dream - Setiap mualaf memiliki jalan yang berbeda dalam menemukan Islam. Hidayah Allah SWT bisa datang kepada siapapun dengan cara apa saja. Seperti yang dialami seorang YouTuber Korea Selatan, Hwang Woo Joon.
Pria yang akrab disapa Ujung Oppa itu merupakan pemegang gelar S1 jurusan penerjemah bahasa Melayu dan Indonesia. Ujung Oppa mengajar sebagai dosen bahasa Indonesia di Negeri Ginseng.
Di Indonesia, Ujung Oppa dikenal lewat akun YouTube dengan jumlah subscribers sebanyak 1,2 juta. Selama 15 tahun terakhir, ia sering bolak-balik dari Korea ke Indonesia demi urusan pekerjaan.
View this post on Instagram#cinta bgt sama #indonesia ini Hari ini juga #bersyukur dng apa adanya #ujungoppa #bahagia
Sebelumnya ia tidak pernah mengenal Islam karena latar belakang keluarga di Korea Selatan.
" Sejak lahir sampai sejauh ini, kedua orang tua saya mempercayai agama buddha," ujar Ujung Oppa lewat video yang diunggah pada Rabu pekan lalu.
Sejak kecil sampai kelas 3 SMP, Ujung Oppa menceritakan sering dibawa ke kuil. " Kalau diajak pasti aku ikut, tapi percaya sih enggak,"
Lika-liku pencarian jati diri Ujung Oppa bisa dibilang cukup panjang. Setelah masuk SMA, ia kerap pergi ke gereja dan menganut agama kristen protestan. Hal itu terjadi karena pengaruh sahabat.
Tak sampai di situ, Ujung Oppa juga pernah mengalami fase atheis. Menurutnya, 50 persen orang Korea tidak menganut agama. Hal itu terbilang lumrah karena mereka lebih memercayai leluhur dan nenek moyang.
" Sempat gak percaya sama Tuhan. Waktu wajib militer mulai jarang ke gereja, bisa dikatakan Ujung Oppa gak punya agama," ujarnya.
Selama di Indonesia, Ujung Oppa kerap berjumpa dengan grup musik Sabyan Gambus. Ia mengaku senang mendengar dan menyanyikan shalawat.
Foto: Instagram @hwangwoojoong
" Aku sering dengar shalawat, terutama dari Sabyan Gambus. Itu salah satu alasan yang membuat Ujung Oppa senang dan tidak terlalu asing dengan Islam. Sering ikut nyanyi dan merasa tenang kalau dengar shalawat, gak tahu kenapa sudah beberapa tahun seperti itu," ungkapnya.
Hatinya semakin tergugah untuk menjadi mualaf berkat dorongan dari Muhammad Son, sahabatnya yang juga baru saja masuk Islam.
" Pengaruh paling besar dari sahabat aku. Beliau beberapa bulan lalu menjadi mualaf dan menikah dengan seorang muslimah Indonesia yang bercadar dan tinggal di Korea," katanya.
Pada mulanya, Ujung Oppa merasa ragu dengan keputusan sang sahabat. Muhammad Son sempat mengalami jatuh bangun setelah memeluk Islam. Ia dipecat dari tempat kerjanya karena tidak lagi mengikuti pesta minum alkohol.
Meski begitu, Muhammad Son justru terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Dari situlah ia merasa mantap untuk menempuh jalur hijrah.
" Sekarang aura dia sudah berubah, entah kenapa badannya lebih kinclong dan gagah. Jadi Ujung Oppa memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Ujung Oppa senang karena sekarang gak merasa kesepian lagi," imbuhnya.(Sah)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik