476 Siswa Ramaikan Kompetisi Sains Madrasah

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 2 Agustus 2017 19:03
476 Siswa Ramaikan Kompetisi Sains Madrasah
Gelaran ini untuk menanamkan kecintaan terhadap sains, seni dan olahraga di kalangan pelajar madrasah.

Dream - Kementerian Agama berupaya mendorong kecintaan para pelajar madrasah terhadap dunia sains. Hal itu ditunjukkan Kemenag dengan mengelar Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di Yogyakarta pada 7-12 Agustus 2017.

" Ajang ini tidak hanya meletakkan nilai-nilai agama dan pengetahuan. Tapi para siswa juga akan dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017.

Kamaruddin mengatakan Aksioma dan KSM didesain untuk mengasah tanggung jawab, perilaku sportif, dan menghargai orang lain serta meningkatkan religiusitas pelajar.

" Sehingga tentu prestasi dalam meraih kejuaraan tidak cukup hanya dengan prestasi kejuaraan, tapi yang lebih dari itu adalah menumbuh kembangkan kejujuran, sportivitas, dan kedewasaan dalam mereka bertanding dalam Aksioma itu," jelas Kamaruddin.

Baca juga: Siswa Madrasah Sabet Juara Kompetisi Robot Dunia

Salah satu agenda penting dalam acara itu ialah 'Media Sosial untuk Kampanye Islam Damai'. Dalam acara ini kembali ditekankan Islam merupakan agama yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan.

“ Acara ini juga bisa menjadi penghargaan besar terhadap pluralitas yang merupakan sebuah keniscayaan di negeri ini,” ujar dia.

Dalam gelaran Aksioma dan KSM, juga akan diselenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), dan Ekspo Madrasah.

Baca juga: Murid Madrasah Depok Juara Kontes Robot di Amerika

Aksioma akan diikuti 1.666 siswa, 130 juri, dan 374 guru pendamping. Sementara untuk KSM diikuti 476 siswa, 68 juri, dan 374 pendamping. Sedangkan untuk LKTI diikuti 204 siswa, 9 juri, dan 102 pendamping.

Rencananya, gelaran ini dibuka pada 7 Agustus 2017. Pembukaan dipimpin langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dimeriahkan oleh Emha Ainun Najib, Kiai Kanjeng, dan Grup Band Letto. (ism) 

Beri Komentar