Ilustrasi
Dream - Polisi China menangkap seorang pencuri yang sering beraksi di wilayah Provinsi Zhejiang. Tersangka berusia 48 tahun bernama Hu itu ditangkap di rumahnya di Jiaxing pada 23 Desember lalu.
Identitas Hu diketahui setelah polisi melihat rekaman kamera CCTV saat dia mencuri di sebuah apartemen.
Dalam aksi terbarunya itu, Hu mengambil satu unit laptop yang kemudian dia jual murah, seharga US$ 144 atau hampir Rp2 juta.
Namun yang membuat polisi heran adalah Hu ini punya penglihatan yang sangat buruk.
Jika diukur menggunakan skala low vision yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, Hu mengalami cacat penglihatan amat berat. Dengan kata lain, Hu hampir mengalami kebutaan total.
Bagaimana tidak? Skala low vision Hu berada pada angka 20/1000. Padahal, WHO mengategorikan penglihatan mengalami kebutaan jika skala low vision berada pada angka 20/400 atau lebih.
Saat ditanya bagaimana dia bisa mengetahui lubang pintu saat mencuri di rumah korbannya, dengan santai Hu menjawab, " Aku hanya perlu meraba-raba lubangnya sampai ketemu, baru aku gunakan kunci palsu untuk membukanya."
(Sumber: globaltimes.cn)
Dream - Erwin Situmorang, salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku ingin ditembak mati. Keinginan itu muncul setelah ia tahu ada korban yang meninggal dunia.
" Kemarin tersangka Erwin Situmorang sampai menyatakan melihat korban meninggal dia bilang, pak lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 2 Januari 2017.
Ia menjelaskan, permintaan tersebut lantaran dalam melakukan aksi perampokan, Erwin mengaku tidak pernah melukai korbannya. " Dia tidak menyangka ada korban meninggal. Karena selama dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai korban hingga ada yang meninggal," kata Argo.
Dari kebiasaan, kelompok Ramlan Butarbutar setiap melakukan aksinya memang tidak pernah merusak pintu rumah korban. Mereka hanya akan masuk ketika melihat pintu rumah terbuka.
Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian mengancam korbannya dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam. Kemudian mengikat korbannya menggunakan tali atau lakban.
" Selama dia merampok ke mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dia tidak pernah merusak pintu," ujar Argo.
Berkaitan dengan alasan pelaku menyekap sebelas korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, karena tempat tersebut merupakan ruangan yang terdekat unntuk menyekap pada saat itu.
" Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi," kata Argo.
Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian mengancam korbannya dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam. Kemudian mengikat korbannya menggunakan tali atau lakban.
" Selama dia merampok ke mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dia tidak pernah merusak pintu," ujar Argo.
Berkaitan dengan alasan pelaku menyekap sebelas korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, karena tempat tersebut merupakan ruangan yang terdekat unntuk menyekap pada saat itu.
" Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi," kata Argo.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR