(Foto: Siakapkeli.my)
Dream - Beberapa foto mengiris hati tentang kondisi warga Suriah kembali mengegerkan dunia. Kali ini menunjukkan bayi yang kurus-kering, tinggal tulang berbalut kulit karena kekurangan gizi.
Foto-foto penderitaan bayi bernama Sahar Dofdaa itu merupakan bukti betapa kejamnya perang antara rezim Bashar Al-Assad dan faksi oposisi di Suriah.
Tanpa pakaian, Sahar bagaikan rangka yang bernyawa. Bak jerangkong. Bahkan untuk menangis seperti bayi lainnya saja, dia tidak mampu.
Sahar adalah bayi yang lahir di kota Ghouta Timur. Berat badannya kurang dari 2 kilogram. Foto Sahar ini diambil saat berusia 34 hari.
Ibunya membawa Sahar ke rumah sakit di Hamouria untuk meminta bantuan. Ibu muda itu hanya bisa menangis karena dia tidak bisa menyusui Sahar akibat juga kekurangan gizi.
Sementara suaminya, yang bekerja di toko daging, tidak mampu membeli susu atau kebutuhan lain untuk anaknya.
Sahar meninggal pada hari Minggu lalu. Orangtuanya kemudian membawa pulang jenazah anak tunggal itu ke kota terdekat, Kafr Batna.
Menurut Badan Hak Asasi Manusia Suriah, kematian Sahar menyusul kematian bayi lain pada hari Sabtu karena masalah yang sama.
Dokter yang merawat Sahar mengatakan bahwa mereka harus menangani puluhan kasus yang sama setiap hari, namun jumlah tersebut terus meningkat.
Kota Ghouta dikuasai oleh rezim Bashar sejak 2013. Karena perang tanpa henti itu, harga pangan dan persediaan obat sulit ditemukan.
Kota ini termasuk di antara benteng-benteng terakhir faksi oposisi dengan hampir 400.000 orang dikepung di dalamnya. Bahkan banyak dari mereka adalah anak-anak yang kekurangan makanan.
Penduduk kota Ghouta mendapat secercah cahaya saat konvoi bantuan makanan tiba di sana pada tanggal 23 September. Tapi itu hanya cukup untuk 25.000 orang.
Sementara itu, UNICEF dalam sebuah pernyataan mengatakan, anak-anak di Suriah mengalami kekurangan gizi yang sangat parah hingga tanda-tandanya terlihat jelas seperti pada kasus Sahar.
(Sumber: siakapkeli.my)
Advertisement