Ilustrasi (Foto: Windowscentral.com)
Dream - Maraknya kabar hoax akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. Beragam pesan berisi kebohongan dapat dengan mudahnya disebarkan lewat media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.
Saking sudah mengkhawatirkannya, persoalan hoax ini pun sampai mendapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi. Presiden meminta para penegak hukum menindak tegas setiap penyebar hoax di dunia maya.
Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pun gencar mengajak masyarakat dan segala komunitas untuk sama-sama menyelesaikan persoalan ini.
Ada berbagai cara yang dilakukan para oknum untuk menyebarkan kabar hoax. Salah satunya, dengan menyebarkan tangkapan layar (screenshot) dari pembicaraan di aplikasi WHatsApp.
Foto screenshot itu kemudian mereka klaim didapat dari sumber asli atau terpercaya. Lantas disebarkan lewat WhatsApp, Facebook, Twitter dan media sosial lainnya. Berita hoax tersebut akhirnya beredar dengan cepatnya di dunia maya.
Namun, ternyata di luar cara itu, ada cara lain yang biasa digunakan para penyebar hoax, yakni dengan memalsukan percakapan WhatsApp melalui sebuah aplikasi bernama WhatsFakeApp.
Aplikasi WhatsFakeApp ini bisa diunduh di toko aplikasi daring milik Apple dan Android. Aplikasi ini memiliki tampilan dan fitur yang hampir sama dengan aplikasi WhatsApp aslinya.
Dengan aplikasi ini, seseorang bisa membuat percakapan palsu di obrolan WhatsApp. Isi percakapannya bisa disesuaikan dengan keinginan, misalnya sedang ngobrol mesra dengan pasangan.
Lalu, dalam bentuk screenshot, hasil obrolan tersebut bisa ditunjukkan ke orang lain.
Tak hanya pesan teks saja, aplikasi yang memiliki antarmuka sederhana ini pun dilengkapi dengan beberapa fitur unik lain. Misalnya saja fitur berkirim file media (foto dan video) palsu, pesan suara palsu, bahkan tersedia juga opsi untuk menyunting status kiriman pesan (sent, delivered, dan read message) yang diterima dalam WhatsApp asli.
Selain itu, si pembuat pesan palsu bisa membuat status profil seperti sibuk, sedang pergi, atau sedang mengetik serta mengatur jam berapa pesan tersebut akan dikirimkan ke penerima.
Pada dasarnya aplikasi tersebut dibuat hanya untuk lucu-lucuan saja. Namun tidak menjadi lucu lagi jika disalahgunakan untuk kepentingan politik yang menyebabkan kerugian besar bagi orang lain.
Keberadaan WhatsFake ini sebaiknya Anda waspadai. Jika menerima tangkapan layar berisi percakapan WhatsApp yang tidak jelas, sebaiknya diklarifikasi langsung kepada mereka yang disebut melakukan percakapan.
(Sumber: beritagar.id)
Advertisement
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Siap-Siap Adu Cepat! Begini Cara Menangin Promo Flash Sale Rp99
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation