Idul Adha, Memaknai Kehidupan Manusia

Reporter : Vinda Prashita
Selasa, 6 September 2016 12:43
Idul Adha, Memaknai Kehidupan Manusia
"Dan ketahuilah bahwasanya harta kekayaanmu dan anak-anakmu adalah fitnah (cobaan)....

Dream - Jika manusia mau merenung sesaat, sudah terlalu banyak nikmat yang Allah SWT berikan. Nikmat berupa anak, istri, suami, orangtua, harta, jabatan, dan kekuasaan. Senyatanya tidak pula satu pun orang sanggup membayarnya dengan nilai apapun. Kecuali dengan rasa syukur dan taat.

Semua kenikmatan dari Allah SWT itulah sekaligus menjadi cobaan atau ujian. Seperti bunyi firman Allah: “ Dan ketahuilah bahwasanya harta kekayaanmu dan anak-anakmu adalah fitnah (cobaan). Dan sesungguhnya Allah mempunyai pahala yang besar”(QS. Al-Anfal: 28).

Allah SWT melimpahkan nikmat kepada manusia dalam porsi yang sama. Tidak berat sebelah. Dan tidak juga memihak. Namun dalam kenyataannya Allah melebihkan apa yang diberikan kepada seseorang daripada yang lain.

Sehingga ada yang kaya raya, cukup kaya, miskin. Begitu pula kedudukan.Ada penguasa, ada rakyatnya. Ada pemimpin, ada juga anak buah (bawahan). Semua itu termasuk dalam rangka cobaan siapa yang benar-benar bersyukur dan mengingat Allah.

Salah satu bukti bahwa seorang mukmin telah lulus cobaan dalam nikmat harta kekayaan adalah ia dengan ikhlas mengunakannya untuk ibadah haji. Sehingga bagi orang demikian akan memperoleh haji yang mabrur. Sebagaimana sabda Nabi SAW : “ Orang yang dapat mencapai haji yang mabrur tiada pahala yang pantas baginya selain surga”. (Al-Hadis).

Tidak berlaku bagi mereka yang tidak mampu. Tidak perlu berkecil hati untuk mencapai Haji mabrur. Terkandung dalam hadis Nabi SAW berikut :
" Hajinya orang yang tidak mampu (ke tanah suci Makkah) adalah berpuasa pada hari Arafah (9 Zulhijah).

Sama halnya ikhlas mengeluarkan hartanya untuk ber-udhiyah (menyembelih hewan), baik itu berupa sapi, kerbau, maupun kambing. Allah berfirman: “ Makanlah sebagiannya dan untuk memberi makan orang yang tidak meminta dan orang yang meminta”. (QS. Al-Hajj: 36)

Sementara itu, cobaan besar terhadap sesuatu yang dimiliki manusia pernah dialami Abul Anbiya’ Khalilurrahman Ibrahim AS. Beliau telah lulus ujian atau cobaan dari Allah. Hal ini didokumentasikan dalam Al-Qur’an:

Dan ketika Ibrahim diberi cabaan (bala’) oleh Allah dengan beberapa kalimat, lalu Ibrahim lulus dalam cobaan itu. Allah berfirman, ‘Sesungguhnya Aku menjadikan kamu hai Ibrahim Imam semua manusia (QS. Al-Baqarah : 124)

Idul Adha memiliki makna yang penting dalam kehidupan. Makna ini perlu seluruh umat muslim renungkan dalam-dalam dan mengingat ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah.(Sah)

 

Kirimkan blog atau website kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)

Beri Komentar