Dream - Pemerintah Filipina mengizinkan Indonesia untuk memakai kuota haji yang tidak terisi. Izin tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo akhir pekan lalu.
" Beliau juga (mengatakan) silakan," ujar Jokowi, dikutip dari setkab.go.id, Selasa 13 September 2016.
Jokowi mengatakan, penggunaan kuota Filipina diperlukan, mengingat panjangnya antrean jemaah haji Indonesia. Tetapi, pemerintah akan melakukan pembenahan terkait mekanisme penggunaan kuota haji Filipina tersebut.
" Jangan sampai kayak yang sudah-sudah, yang sebelumnya memakain paspor yang palsu. Ini yang menyebabkan ruwet di situ," ucap Jokowi.
© Dream
Selain itu, Jokowi mengatakan telah berbicara dengan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, terkait tambahan kuota haji ini saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Hangzhou, Tiongkok. Menurut Jokowi, Mohammed pun telah memberikan jawaban Saudi akan menambah kuota haji Indonesia.
" Beliau (Mohammed) sudah menyampaikan akan ditambah. Sudah saya sampaikan, tambahan itu tolong juga ditambahkan lagi dengan kuota yang diberikan ke Filipina, Jepang, Singapura, yang tidak terpakai akan kita pakai semuanya. Beliau sudah menyanggupi dan akan dihitung dulu," kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi mengaku yakin tambahan kuota haji akan diberikan oleh Saudi. Tetapi, Jokowi belum memberikan kepastian berapa tambahan kuota tersebut.
" Mungkin akan difinalisasi dulu di sana pada saat nanti Raja Salman ke Indonesia pada Oktober mungkin sudah ada pernyataan berapa tambahan untuk Indonesia plus tambahan kuota-kuota yang tak terpakai yang di Singapura, Filipina, dan Jepang. Itu juga yang kemarin kita minta dan bicarakan," kata dia.
© Dream
Sementara itu, terdapat 700 hingga 800 jemaah haji Indonesia menggunakan paspor Filipina sudah berada di Tanah Suci. Terkait hal ini, Jokowi mengatakan pemerintah bersama Filipina akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan sebaik-baiknya.
" Kalau memungkinkan bisa langsung ke Indonesia. Kalau tidak bisa ke Filipina dulu dan pihak Filipina akan membantu penuh karena Presiden Duterte melihat ini adalah korban dari sindikat haji," tutur Jokowi.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu