Konferensi Pers Mengenai KTT G20 2022 Di Indonesia (Sekretariat Kabinet)
Dream - Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun depan. Kepercayaan ini didapat setelah Indonesia bertukar dengan India.
" Dapat saya sampaikan bahwa Indonesia akan memegang Presidensi G20 pada tahun 2022," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dikutip dari Sekretariat Kabinet.
Retno mengatakan Indonesia seharusnya baru menjadi tuan rumah G20 pada 2023. Tetapi, di tahun tersebut Indonesia juga akan memegang Keketuaan ASEAN.
Akhirnya pemerintah Indonesia menggelar pembicaraan dengan India untuk memajukan posisi sebagai tuan rumah G20 pada 2022. " Kebetulan India juga memiliki usulan yang sama untuk dapat memegang Presidensi G20 pada tahun 2023," kata Retno.
Dengan jabatan baru ini, Indonesia sejak 2021 akan masuk menjadi bagian dari Troika G20. Indonesia akan mempersiapkan segala hal untuk pembahasan.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan Indonesia akan mempersiapkan agenda finance track yang berkesinambungan dengan rencana yang disiapkan oleh Presidensi KTT G20 2021, Italia.
" Indonesia akan terus mempersiapkan bersama-sama dengan Presidensi Itali, karena kita akan menjadi tuan rumah untuk G20 pada Tahun 2022 di mana kesinambungan agenda antartahun selalu dijaga," kata Sri Mulyani.
Dia mengatakan Italia mengangkat tema " People, Planet, and Prosperity" atau 3P dalam G20 2021. Tema " People" membahas upaya mengatasi kesenjangan dan mempromosikan kesempatan yang sama.
Tema " Planet" membahas pelaksanaan komitmen Paris Agreement. Sedangkan tema " Prosperity" membahas upaya mempercepat teknologi baru dan transformasi digital sebagai sumber pertumbuhan kualitas kehidupan yang lebih baik.
" Di bidang finance track, Presidensi Italia akan fokus kepada isu kesehatan, kerangka pertumbuhan yang kuat, infrastructure financing, international financial architecture, financial regulation, financial inclusion, international taxation, dan green agenda," kata Sri Mulyani.
Untuk mempersiapkan finance track tersebut, Kemenkeu akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait di Indonesia. Seperti Bank Indonesia dan OJK.
" Tentu di dalam Kabinet untuk bisa mempersiapkan agenda-agenda di bidang keuangan ini, agar betul-betul bisa mengatasi mengatasi masalah pemulihan ekonomi global dan menciptakan ekonomi global yang lebih kuat, memiliki fondasi yang lebih kompetitif, produktif, dan sustainable," ucap Sri Mulyani.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati