WNI Dipukul Pria Kurang Waras Di Malaysia (mynewshub.cc)
Dream - Seorang wanita Indonesia menjadi korban pemukulan pria kurang waras di Bukit Mertajam, Seberang Perai Tengah, Perak, Malaysia. Wanita itu dipukul karena tidak mengenakan hijab.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu mengadukan peristiwa yang dialaminya ketika berada di halte bus Taman Perwira itu ke polisi setempat.
Kepala Kepolisian Daerah Seberang Perai Tengah (SPT), ACP Nik Ros Azhan Nik Abdul Hamid, mengatakan, insiden ini terjadi pada 6 Januari lalu. Saat kejadian, kata dia, wanita itu sedang menunggu bus bersama kakaknya.
" Saat kejadian kira-kira pukul 12 siang hari itu, korban menunggu bus ke Bukit Mertajam untuk bertemu teman-temannya sebelum secara tiba-tiba seorang pria yang diduga kurang waras datang menghampiri," ujar Nik Ros, dikutip dari Mynewshub.
© Dream
Pria yang dalam kondisi tidak terurus itu bertanya tujuan wanita yang dipukul itu. " Dan wanita itu memberitahu akan bertemu dengan teman dan jalan-jalan di kota," lanjut Nik Ros.
Dia menamahkan, tiba-tiba pria itu marah kepada korban karena tidak memakai kerudung. Menurut Nik Ros, pria itu mengaku tidak suka melihat wanita tidak berkerudung atau menutup aurat.
Mendapat amarah, wanita itu sempat diam. Tetapi, pria tersebut malah memukul kepalanya dengan tangan sebelum kakak wanita itu menghalangi pelaku agar tidak terus-menurus memukuli adiknya.
© Dream
Beberapa saat kemudian pria itu pergi dan korban pulang. Korban juga tidak meminta bantuan medis ke sejumlah klinik.
" Korban kemudian membuat laporan polisi karena khawatir kejadian yang sama terulang di waktu mendapat dan insiden itu jadi ramai di media sosial sejak pekan lalu setelah video pemukulan tersebut terunggah di Facebook," ucap dia.
Nik Ros menjelaskan, polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga berusia 30 tahun. Polisi juga telah mendatangi rumah pelaku, namun tidak bertemu karena sedang kelayapan.
" Menurut ayahnya, pelaku kurang waras sejak 15 tahun lalu akibat kecelakaan di jalan raya dan kami akan terus memantau dan mengantarnya ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan," tutur Nik Ros.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
