Dream - Dua putra calon presiden petahana, Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan istri Silvi serta Kaesang Pangarep menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 38, Kampung Tirtoyasan, Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Berbeda dengan Gibrang yang langsung berjalan menuju mobil, Kaesang sempat meladeni pertanyaan awak media mengenai keyakinannya terhadap kemenangan sang ayah dalam Pilpres 2019.

"Bapak terpilih atau tidak terpilih, saya juga masih jualan pisang dan kopi," ujar Kaesang dikutip dari laman Liputan6.com, Rabu 17 April 2019.

Kaesang mengatakan, dalam pemiihan umum 2019 ini, Kaesang terpaksa harus pulang dulu setelah beberapa waktu berada di Jakarta.

Menurut Kaesang, dia terlambat mendaftar pengalihan tempat pemberian suara seperti diatur dalam dokumen A5. Dalam ketentuan, pemilih yang ingin beralih harus mendaftar sebelum tanggal 10 April 2019. 

"Nanti kalau maksain nanti dikira gimana. Ya dah pulang ke Solo sekalian makan soto. Nanti ke Jakarta lagi," ucap dia.

Gibran dan Silvi Kompak Diam

Sementara itu, kakak dan iparnya Kaesang, Gibran dan Silvi nampak enggan berkomentar usai mencoblos.

Keduanya terlihat berada di TPS dari datang hingga selesai mencoblos selama 20 menit.

Gibran tampak langsung bergerak menuju kendaraan yang sudah menunggunya. Awak media yang mencoba meminta keterangan tak mendapat jawaban apapun. 

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Fajar Abrori)

Kocak! Curhat Kaesang Salahkan Ethes dan Sedah Karena Jadi Anak Emas Jokowi

Dream - Kehadiran dua orang cucu di keluarga Joko Widodo dan Iriana Widodo telah membuat posisi Kaesang Pangarep sebagai anak emas di keluarga orang nomor satu itu tergeser. Kaesang menumpahkan perasaannya lewat unggahan di akun instagram sang ayah. 

Dikutip dari akun Instagram @jokowi, Minggu 7 April 2019, Kaesang menceritakan pernah menadi anak emas di dalam keluarganya. Statusnya sebagai anak bungsu membuatnya selalu menjadi pusat perhatian.

"Dulu itu saya kayak anak emas karena anak bungsu itu biasa anak emas," ujar Kaesang.

Namun pemilik Sang Pisang itu harus rela kehilangan gelar anak emas setelah kelahiran dua keponakannya, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution. Dua balita itu telah menggantikan posisi Kaesang sebagai anak emas Jokowi.

"Tapi, semua itu berubah setelah Jan Ethes dan Sedah Mirah lahir," kata dia.

Ini juga diungkapkan oleh Jokowi ketika sedang berbincang dengan Boy William.

"Kalau tanya siapa, ya, Jan Ethes," kata mantan walikota Solo.

Tergusur tapi Bahagia

Meskipun gelar anak emas itu tak dimilikinya lagi, Kaesang berbesar hati. Dia mengatakan kelahiran dua keponakannya itu juga merupakan kebahagiaan keluarga besarnya.

"Tapi, dinikmati saja. Itu juga untuk kebahagiaan keluarga besar kami," kata dia.

Kaesang mengatakan kelahiran Jan Ethes dan Sedah Mirah meramaikan keluarganya. Semakin ramai, kata dia, semakin seru.

"Namanya juga saya dapat keponakan. Bapak ada cucu. Tambah ramai tambah seru," kata dia.

Kaesang menekankan keluarga adalah segalanya. Tanpa keluarga, dirinya tak bisa apa-apa.

"Keluarga itu segalanya. Tanpa keluarga, saya nggak bisa apa-apa," kata dia.

Ternyata Sadar

Menanggapi curhatan itu, Jokowi mengatakan anak bungsunya sadar bahwa dia pernah menjadi anak emas.

"Kaesang ternyata sadar, sebagai bungsu ia pernah jadi anak emas. Tapi, sekarang tidak lagi. Lalu, siapa?" tulis Jokowi.

Lihat Videonya di Sini

      View this post on Instagram

Kaesang ternyata sadar, sebagai bungsu ia pernah jadi anak emas. Tapi, sekarang tidak lagi. Lalu siapa?

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Apr 6, 2019 at 7:01pm PDT