PPPA Daarul Quran Bangun Kampung Quran Di Sulteng (PPPA Daarul Quran)
Dream - Berbagai pihak berbondong-bondong memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Salah satunya datang dari PPPA Daarul Quran yang akan membangun Kampung Quran untuk para korban bencana.
Kampung Quran merupakan sebuah kawasan pengembangan masyarakat berbasis tahfizul pasca bencana. Lokasinya berada di Dusun Sadaunta, Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi.
Sadaunta tepat berada di bawah Taman Nasional Lore Lindu. Berjarak tiga jam dari Palu melalui jalur perbukitan yang sebagian bekas longsor. Dusun itu sempat terisolir akibat akses jalan terputus. Sehingga bantuan logistik didistrbuikan dengan helikopter.
Dusun kecil ini hanya dihuni sekitar 40 Kepala Keluraga (KK) dengan masyarakat 100 persen Muslim. Berada di daerah ketinggian, mayoritas penduduk Sadaunta adalah petani kakao.
Seluruh warga kini bertahan hidup di tenda-tenda seadanya. Setelah musibah gempa tak ada satupun dari mereka yang berani tidur di rumah, apalagi rumah-rumah mereka kini sudah tak layak huni.
“ Karenanya, PPPA Daarul Qur’an akan membangun 40 rumah Quran dan masjid di Dusun Sadaunta,” demikian pernyataan PPPA Daarul Quran, yang diterima Dream, Selasa 23 Oktober 2018.
Rumah Quran dibangun dengan konsep Recycle House. Memanfaatkan sisa puing rumah yang masih bisa digunakan. Rumah itu dibangun secara berkelompok sehingga mentransformasi nilai kegotong-royongan warga.
“ Juga, didampingi da’i untuk pendampingan spiritual dan aktivasi kegiatan tahfizh.”
Konsep ini telah digunakan sebagai pendekatan program Kampung Quran setelah becana di beberapa daerah, seperti Halmahera, Merapi, dan Lombok. Saat ini telah lahir generasi penghafal Quran di daerah-daerah tersebut.
“ Halmahera sendiri tepatnya Desa Bobanehena sudah jadi kampung wisata religi dengan anak-anak pengahfal Quran di setiap sudut kampung,” imbuh PPPA Daarul Quran.
Kehadiran Kampung Quran diharapkan membuat masyarakat Desa Sadaunta kembali bergeliat dengan membangun rumah dan masjid mereka. Dengan program ini, Sadaunta diharapkan berkembang seperti Halmahera, Merapi, dan Lombok.
“ Kampung ini akan jadi pusat pengembangan tahfizh dan melahirkan penghafal-penghafal Qur’an baru.”
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib