Ada Kejanggalan Kudeta di Turki?

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 19 Juli 2016 09:13
Ada Kejanggalan Kudeta di Turki?
Bagaimana bisa semua itu menjadi masuk akal?

Dream - Kudeta yang dilakukan faksi dalam militer Turki akhirnya berhasil digagalkan.

Meski ribuan tentara dan perwira yang terlibat telah ditangkap, kudeta ini telah meninggalkan sejarah yang menyedihkan bagi Turki.

Setidaknya 265 orang tewas, termasuk 104 tentara pro-kudeta. Sementara 1.440 orang terluka dalam aksi militer di ibukota Turki Ankara dan Istanbul.

Kudeta ternyata bukan barang baru bagi Turki. Sejarah negara yang membentang di Eropa dan Asia memang sering dilanda kudeta. Sebelum kudeta gagal 2016 ini, pemerintahan sah Turki pernah digulingkan paksa terakhir kali oleh militer pada 1997.

Namun untuk 2016 ini, banyak yang menyangsikan kudeta tersebut murni dari faksi dalam militer Turki. Sebagian menduga kudeta ini hanyalah rekayasa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Salah satu dari yang pihak meragukan itu adalah Andrew Anglin dari Daily Stormer. Dia mengungkapkan, sangat sedikit kemungkinan militer Turki yang mengatur kudeta yang berakhir kacau dan buruk seperti ini.

Cara menjalankan kudeta seharusnya cukup sederhana: pertama, mereka menangkap para pemimpin tertinggi, kemudian mengambil alih media, setelah itu memaksa para pemimpin berbicara di media untuk dipermalukan.

Sebaliknya, tentara Turki memutuskan untuk menjalankan kudeta di saat Erdogan sedang berlibur. Dan bahkan tidak berusaha untuk mengamankan dirinya. Pada saat kudeta dimulai, dia sudah berada di sebuah lokasi rahasia. Kemudian semuanya berlangsung seperti yang kita lihat dan sangat cepat.

Sementara para pelaku kudeta meminta warga pulang ke rumah, Erdogan malah menyuruh mereka turun ke jalan. Jadi, para pendukung kudeta berada di rumah, sementara pendukung Erdogan berada di jalanan. Ini adalah situasi sebaliknya dari sebuah kudeta yang direncanakan.

Kerucigaan lainnya...

1 dari 2 halaman

Pemimpin Militer Tak Muncul

Pemimpin Militer Tak Muncul © Dream

Kudeta juga mulai menembaki warga sipil, yang juga sesuatu yang pasti tidak ingin dilakukan oleh penggagas kudeta. Yang bahkan membuat orang-orang yang cenderung mendukung kudeta berbalik melawannya.

Singkatnya, semuanya dilakukan Erdogan sendiri, yang sekarang terlihat seperti seorang pahlawan bagi rakyat.

" Dengan demikian, menurut saya, yang paling mungkin adalah bahwa Erdogan - mungkin dengan restu dari pasukan Barat - bekerja dengan beberapa orang-orangnya di militer untuk mengatur kudeta sandiwara."

Terlebih, lanjut Anglin, pemimpin militer tidak muncul dan mendukung kudeta. Bahkan tak satu pun dari para petinggi militer. Mereka bahkan tidak membuat pengumuman bahwa mereka yang memimpin seperti kudeta militer pada umumnya.

Yang menjadi pertanyaan lagi, bagaimana mungkin 'sebagian' petinggi militer ini mendapat akses pesawat tempur, helikopter dan tentara? Apakah mereka tidak memperhatikan saat membuat rencana kudeta? Bagaimana bisa semua itu menjadi masuk akal?

2 dari 2 halaman

Erdogan Terlihat seperti Pahlawan?

Erdogan Terlihat seperti Pahlawan? © Dream

Alasan lain menunjuk pada sikap Erdogan dan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim yang dengan seenaknya bisa langsung menyalahkan saingannya, Fethullah Gulen. Mereka menuduh Gulen yang tinggal di Pennsylvania sebagai dalang di balik kudeta gagal ini.

Unsur-unsur tertentu dalam militer Turki diduga berkolaborasi dengan rezim Erdogan untuk melakukan kudeta yang ditakdirkan, dan gagal dengan tujuan agar Erdogan terlihat seperti pahlawan baik secara domestik maupun internasional.

Tentu saja, beberapa unsur militer tersebut - mereka yang benar-benar menjalankan kudeta - akan diberitahu oleh orang-orang yang memerintahkan bahwa itu adalah kudeta nyata. Karena kudeta adalah tradisi di Turki, sangat sedikit orang akan tahu bahwa itu adalah palsu.

 

(Sumber: dailystormer.com)

Beri Komentar