Cara Kemenag Lakukan Revolusi Mental

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 3 Desember 2015 12:31
Cara Kemenag Lakukan Revolusi Mental
Menurut Lukman, program ini dilakukan sekaligus untuk meningkatkan semangat profesionalitas pegawai Kemenag.

Dream - Mencoba meneruskan semangat Revolusi Mental yang menjadi visi pemerintahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Agama menggelar workshop penguatan nilai budaya kerja. Bertempat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, workshop ini dihadiri sejumlah pejabat eselon dan Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesian.

Menurut Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, acara workshop ini sebenarnya kelanjutan agenda satu tahun yang lalu.

" Jadi sejak Desember tahun lalu, kami rumuskan agar ada perubahan yang lebih baik di Kemenag. Ini juga meneruskan semangat program Lima Budaya Kerja," ujar Lukman di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2015.

Menurut Lukman, program ini dilakukan sekaligus untuk meningkatkan semangat profesionalitas pegawai Kemenag. Sebab, kata dia, masih banyak ditemukan administrasi dan kinerja pegawai yang tidak tertib.

" Masih ada temuan tingkat kehadiran pegawai yang tidak tertib. Mereka datang telat dan pulang lebih awal. Selain itu juga ada laporan-laporan keuangan yang tidak diselesaikan tepat waktu," ungkap dia.

Pengisi materi pelatihan, Ary Ginanjar Agustian menilai, Kemenag menjadi kementerian yang melakukan pelatihan secara terukur. Meski begitu, pendiri dari ESQ Learning Center mengingatkan kembali 'bahan bakar' untuk meningkatkan kompetensi di kementerian itu.

" Revolusi mental ini perlu bahan bakar penting yang berisi tiga kompetensi, yaitu skill and knowledge, attitude, dan penanaman nilai kepemimpinan dengan keteladanan," jelas dia.

Beri Komentar