Iran Stop Kerjasama Haji dengan Saudi

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 6 Juni 2016 07:02
Iran Stop Kerjasama Haji dengan Saudi
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyampaikan solusi atas butir-butir yang diajukan Organisasi Haji dan Ziarah Iran. Tapi berakhir gagal.

Dream - Kerajaan Arab Saudi dan Iran sepertinya belum menemukan titik temu perihal persiapan ibadah Haji 1437 Hijriyah. Kondisi ini terjadi setelah Ketua Organisasi Haji dan Ziarah Iran enggan menandatangani kesepakatan yang telah didiskusikan.

" Pada hari Jumat pagi, tanggal 20 Sya'ban 1437 H (27 Mei 2016) delegasi Haji Iran menyampaikan keinginan mereka untuk kembali ke tanah air tanpa menyepakai dan menandatangani berita acara penyelesaian urusan haji mereka," tulis Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohammad Saleh bin Taher Benten, melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia, Jumat, 3 Juni 2016.

Padahal, menurut Saleh, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyampaikan solusi atas butir-butir yang diajukan Organisasi Haji dan Ziarah Iran. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengajukan tiga butir solusi, antara lain, penerbitan visa secara elektronik dari dalam negeri Iran sesuai dengan prosedur yang telah disepakati Kementerian Luar Negeri Arab Saudi; pembagian jatah pengangkutan jemaah haji sebesar 50 persen antara maskapai nasional Arab Saudi dan maskapai nasional Iran.

" Serta, persetujuan atas permintaan delegasi Iran untuk menjadikan Kedutaan Swiss di Iran sebagai perwakilan diplomatik mereka dalam urusan jemaah haji Iran," papar.

Melihat kondisi itu, Saleh menegaskan, Iran harus mempertanggung jawabkan penolakan penandatangan itu di hadapan Allah SWT dan bangsa mereka. Sebab, Organisasi Haji dan Ziarah Iran dianggap tidak mampu mengakomodasi pelaksaan ibadah haji di tahun ini.

" Kami menolak tegas politisasi dan komersialisasi agama. Kami senantiasa siap berkerjasama dalam segala hal yang berkaitan dengan urusan jamaah haji dan kedatangan ke tanah suci," ucap dia.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Iran menyatakan tidak akan mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi tahun ini, menyusul penolakan penandatangan perjanjian pengaturan jemaah haji. Iran mengklaim penolakan tersebut didasarkan pada insiden di Mina pada tahun lalu yang menewaskan sekitar 2.426 jemaah.

Iran menyebut insiden tersebut terjadi lantaran Saudi tidak mampu mengelola arus jemaah dan cenderung melakukan sabotase. Dalih tersebut menjadi dasar Iran untuk melakukan pelarangan. (Ism) 

Beri Komentar