Kepala Bidang Pentahsihan Mushaf Alquran Kemenag Abdul Azis Sidqi (Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Berbagai aplikasi Alquran berbasis sistem operasi di ponsel mulai bermunculan. Pada November 2015, Kementerian Komunikasi dan Infomatika mencatat sebanyak 251 aplikasi Alquran tersebar di ruang unduhan Playstore.
Hal itu memunculkan kekhawatiran lantaran banyak ditemukan mushaf Alquran digital yang ternyata memiliki perbedaan dalam penulisan. Menyadari persoalan ini, Kementerian Agama tengah menggarap mushaf Alquran digital resmi, yang akan menjadi patokan bagi umat Islam Indonesia.
" Banyak aplikasi Alquran yang diunggah. Padahal di Indonesia punya mushaf standar," kata Kepala Bidang Pentahsihan Mushaf Alquran Kemenag Abdul Azis Sidqi di kantornya, Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Kamis, 12 Mei 2016.
Azis menjelaskan, terdapat tiga jenis mushaf Alquran yang lazim digunakan umat Muslim Indonesia. Ketiga mushaf tersebut yaitu mushaf Usmani, mushaf Bariah yang dieruntukkan bagi para penghafal Alquran, serta mushaf Braille untuk tunanetra.
Penggunaan ketiga standar mushaf itu didasarkan pada kesepakatan ulama.
" Untuk memunculkan standar itu para ulama Alquran bermusyawarah selama sembilan kali dari 1974 hingga 1983," ujar dia kepada Dream.
Sejauh ini, kata Azis, terdapat dua tipe aplikasi mushaf Alquran digital yang beredar. Tipe pertama dibuat dalam bentuk data pdf, sedangkan tipe kedua sebatas diketik ulang menggunakan font Arab tertentu.
" Kalau yang menggunakan pdf itu masih relatif aman. Tetapi, yang berbahaya ialah yang ditulis ulang. Memang bukan kesengajaan, namun itu di handphone yang tidak kompatible, font yang tertulis kerap menjadi tidak pas," ucap dia.
Saat ini tahap pengembangan aplikasi Alquran digital baru mencapai 80 persen. Dia berharap proses pengembangan ini dapat segera dirampungkan.
Azis mematok target aplikasi Alquran digital resmi terbitan Kemenag dapat diluncurkan pada bulan Ramadan nanti. Dengan begitu publik dalam menikmati Alquran versi resmi dari Kemenag.
" Semoga. Sedang dikerjakan Kemenag. Itu diharapkan dapat menjadi rujukan umat Muslim di Indonesia," ucap dia. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik