Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Widu Adisasmito (Merdeka.com)
Dream - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menekankan kembali pentingnya menghindari kerumunan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona.
Pernyataan ini disampaikan Wiku menanggapi rencana Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama mantan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, menggelar konser musik Ari Lasso.
" Kami perlu sampaikan saat ini masih pandemi, jadi berbagai aktivitas yang bisa dicegah terutama yang berpotensi terjadinya kerumunan sebaiknya itu dihindari untuk terjadinya kerumunan," ujar Wiku, dikutip dari Merdeka.com.
Menurut Wiku, saat ini masih banyak masyarakat yang belum cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker di tengah kerumunan. Dia mengingatkan potensi penularan Covid-19 bisa terjadi meski konser digelar di tempat terbuka.
" Dalam melakukan aktivitas sosial ekonomi termasuk konser atau apapun bentuknya yang melibatkan banyak orang di tempat meskipun terbuka yang sepertinya ventilasi udara tidak masalah, tapi potensi terjadinya kerumunan tidak mampu untuk menjaga jarak, potensi terjadinya tinggi," kata dia.
Wiku mengajak semua pihak untuk menghindari potensi penularan. " Mari kita berusaha untuk menjaga penularannya betul-betul ditekan rendah," ucap dia.
Sebelumnya, Khofifah dan Gus Ipul berencana menggelar konser Ari Lasso di era tatanan normal baru. Konser dijadwalkan pada 12 September 2020.
" Ini uji coba pertama di Indonesia dan kebetulan Jatim dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan," kata Khofifah.
Khofifah memastikan konser digelar dengan format protokol kesehatan ketat. Seperti membatasi jumlah penonton, pembelian tiket secara online, wajib bermasker dan jaga jarak aman.
Konser rencananya digelar di panggung terbuka di kawasan wisata Ngopibareng Pintu Langit di Desa Ledug, Kabupaten Pasuruan. Khofifah berharap gelaran tersebut dapat memicu kembali menggeliatnya industri kreatif dan seni.
" Jadi, ini bertahap, lalu bertingkat dan berlanjut. Penjualan tiketnya secara daring, kapasitas hanya 1.200 orang sampai 1.300 orang dari kapasitas normal mencapai 13 ribu orang, dan digelar sore hari di alam terbuka," ucap dia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah