Ilustrasi (Foto: English.aawsat.com)
Dream - Seorang wanita Suriah yang terpikat ke Libanon dengan janji diberi pekerjaan menceritakan pengalaman kelamnya ketika dipaksa menjadi budak seks. Di tempat barunya, wanita tersebut dipukuli dan diperkosa hingga 10 kali sehari.
Rama, 24, meninggalkan Suriah yang diamuk perang dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun dia ditipu ketika ada yang menawarkan pekerjaan di Libanon. Rama diberitahu dia akan memperoleh pendapatan hingga 700 poundsterling (sekitar Rp 12,3 juta) jika pergi ke Libanon dan bekerja sebagai pelayan di sana.
Namun, ketika tiba di negara itu, dia dipaksa menjadi budak seks dan dijadikan pelacur di sebuah rumah bordil.
Di rumah itu, dia sering dipukuli dan dilarang keluar. Dia bahkan pernah melihat rekannya dipaksa aborsi karena hamil setelah berhubungan intim tanpa memakai pengaman.
Bukan Satu-satunya....
Dream - Rama bercerita para penghuni rumah bordil itu dipaksa untuk melayani hingga 10 tamu sehari. Penderitaan mereka semakin bertambah saat banyak tamu di akhir pekan.
Namun, setelah sembilan bulan di rumah itu, Rama berhasil melarikan diri. Dia dan kelima rekannya sempat berkelahi dengan seorang petugas jaga wanita di rumah itu sebelum lari lewat pintu belakang.
Akhirnya jaringan pedagang budak seks itu terbongkar, dan sebanyak 75 wanita Suriah dibebaskan dari rumah itu. Ini adalah operasi pemberantasan perdagangan seks terbesar dalam sejarah Libanon.
Dream - Sekarang Rama, bukan nama sebenarnya, bercerita tentang pengalaman kelamnya selama disekap di rumah bordil Chez Maurice yang dijalankan oleh Imad al-Rihawi, mantan penyidik di dinas intelijen Angkatan Udara Suriah.
" Kami adalah budak yang sebenarnya. Karena ketika kami dipukuli, saya selalu mengatakan 'Tuhan, tolong selamatkan kami'. Dan orang yang menyiksa saya akan berkata 'Kamu pelacur, kamu pikir Tuhan akan menyelamatkan seorang pelacur?'," kata Rama kepada Guardian.
" Dan dia akan memukuli saya lagi. Kami bahkan sulit mengatakan kata Allah, bahkan di dalam hati kami."
Sekarang, meskipun penderitaannya telah berlalu, Rama tidak berencana untuk berbagi pengalamannya dengan saudara-saudaranya.
Dream - Kisah Rama terkuak setelah sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa perbudakan anak, pelacuran dan koran seksual sangat marak di antara pengungsi Suriah di Lebanon.
Dr Katharine Jones dari Universitas Coventry melaporkan bahwa Lebanon memiliki masalah 'pekerja anak' terburuk dan pernikahan paksa anak-anak yang terus meningkat.
Dia juga mengklaim bahwa banyak gadis-gadis di bawah umur yang menjadi buruh pabrik dan penggarap lahan pertanian berakhir sebagai pelacur anak.
(Sumber: dailymail.co.uk)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan