Ethiopian Airlines (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Kotak hitam pesawat milik Ethiopian Airlines ET302 yang jatuh pada Minggu, 10 Maret 2019 telah ditemukan. Alat perekam data penerbangan itu berada di lokasi jatuhnya pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 tersebut.
Dikutip dari News.com.au, dua alat yang merupakan kesatuan yaitu Digital Flight Data Recorder (DFDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) ditemukan sehari setelah kejadian. Dua alat tersebut terletak di antara puing-puing pesawat.
Penemuan ini membuka peluang investigator mengetahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Dua alat itu merekam detik-detik terakhir kondisi pesawat dan percakapan di kabin pilot sebelum jatuh.
Salah satu pejabat maskapai Ethiopian Airlines mengatakan salah satu dari dua alat tersebut mengalami kerusakan. Tetapi, kadar kerusakan tersebut tidaklah parah.
" Kami akan lihat apa yang bisa kami ambil dari alat ini," kata pejabat tersebut yang meminta namanya tidak disebut karena merasa tidak punya kewenangan.
Pesawat itu sempat mengeluarkan bunyi gemeretak yang aneh disusul munculnya asap. Pesawat itu sempat berbelok aneh sebelum jatuh menghantam tanah.
Sebelumnya, pilot sempat meminta izin untuk kembali ke bandara karena mengalami masalah pada pesawat. Sayangnya, permintaan izin itu terlambat dan dalam waktu singkat pesawat jatuh.
Seorang saksi mata, Gebeyahu Fikadu, mengaku melihat pesawat itu meluncur ke bawah dari ketinggian. Saat itu, dia sedang mengumpulkan kayu bakar bersama penduduk lainnya.
" Saya berada di gunung terdekat ketika pesawat muncul di gunung lalu berbalik dengan kepulan asap di bagian ekor sebelum jatuh di lokasi ini," kata Gebeyahu.
Dia mengaku sempat mendengar bunyi ledakan ketika pesawat jatuh. Seluruh ini bagasi berhamburan dan terbakar.
Sejumlah saksi mata memberikan keterangan yang sama dengan Gebeyahu. Mereka mengatakan muncul asap tebal di bagian belakang pesawat serta mendengar suara gemeretak yang keras sebelum jatuh.
" Suaranya gemeretak yang sangat kencang, seperti logam yang terguncang," kata Turn Buzuna, ibu rumah tangga usia 25 tahun.
Menurut Turn, tidak seorang pun pernah mendengar suara seperti itu dari pesawat. " Mereka tinggal di jalur penerbangan," ucap Turn.(Sah)
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
