KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
Dream - Beberapa waktu lalu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mendapat kunjungan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. Sang gubernur datang didampingi Panglima Kodam XVIII/Kasuari beserta jajarannya.
Dominggus mewakili pemerintah daerah Papua Barat dan masyarakat setempat untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan Andika dan Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
" Terima kasih kepada bapak KSAD yang sudah membantu kami melalui Kodam XVIII/Kasuari. Saya atas nama pemerintah provinsi dan juga para bupati walikota, serta masyarakat Papua Barat menyampaikan penghargaan dan terima kasih untuk bapak Kepala Staf Angkatan Darat yang sudah membantu kami," kata Dominggus.
Ucapan terima kasihnya terkait adanya program 1.000 Bintara Prajurit Karier TNI AD yang dipelopori KSAD Andika. " Seribu Bintara Otsus ini baru terjadi sekali ini setelah bapak memimpin. Luar bisa,” sambung Dominggus.
Saat datang ke Markas Besar TNI AD, Andika bertanya kepada sang gubernur dampak yang dirasakan masyarakat setempat.
" Apa kesan orang Papua Barat tentang 1.000 Bintara Otsus ini?," tanya Andika.
“ Oh kesannya luar bisa, banyak mereka komentar itu pak. Artinya menurunkan angka pengangguran di Papua Barat yang cukup tinggi. Dengan adanya seribu Bintara Otsus ini kan sudah mengurangi angka pengangguran angka kemiskinan berkurang, luar biasa," terang Dominggus.
Sedikit informasi, Sekolah Calon Tamtama (Secata) ditempuh Casis (Calon Siswa) selama 6 bulan. Setelahnya akan mendapat pangkat Prajurit Dua (Prada). Kemudian, untuk Sekoah Calon Bintara (Secaba) diperlukan waktu 5 bulan untuk mendapat pangkat Sersan Dua (Serda).
Jenderal Andika sebelumnya telah mengusungkan program seribu bintara di Papua. Saat ini, Dominggus kembali meminta bantuan kepada KSAD Andika agar putra dan putri Papua diberi kesampata dengan programseribu Tamtama.
" Jadi mereka minta tambahan. Sampaikan ke bapak Kasad kalau bisa, kasih kita Tamtama lagi. Tahun kemarin kan Bintara, kalau tahun ini bisa Tamtama. Bapak kasih kita 1.000 kita siap," papar Dominggus.
Mendengar permohonan sang Gubernur, Andika mengaku gembira. Meski begitu, dirinya tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku yakni permintaan izin kepada atasannya.
Andika dalam menjawab permohonan Gubernur Papua Barat, akan mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Bahkan sang Gubernur sendiri diajak mendampingi, jika diminta.
" Tapi ya sama sesuai dengan prosedur. Saya juga harus meminta ijin kepada Menteri Pertahanan. Sama kayak waktu itu ya, jadi saya akan tulis surat ke Menteri Pertahanan. Nanti kalau diperlukan Menteri Pertahanan ketemu langsung, nanti pak Gubernur juga datang ya," ujar Andika.
Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, KSAD Andika mengungkapkan bahwa program 1.000 putra-putri Papua Barat menjadi tentara merupakan salah satu cara untuk memajukan Papua.
Keinginannya itu dinilai sukses dan menjadi peluang membuka lapangan pekerjaan baru.
" Tidak ada salahnya kita usulkan saja kalau misalnya 2000. Jadi kalau Bintaranya kemarin 1.000 kalau Tamtamanya bisa lebih, bagus. Jadi akan lebih banyak lagi menyediakan lapangan kerja. Saya ingin lihat Papua Barat maju. Itu (Papua) kecintaan saya loh," pungkas Andika.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib