Meski Kuota Haji Ditambah, Masih Ada Daftar Tunggu 29 Tahun

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 23 Maret 2017 11:01
Meski Kuota Haji Ditambah, Masih Ada Daftar Tunggu 29 Tahun
Meski begitu, pengurangan lama daftar tunggu tidak terlalu signifikan.

Dream - Pengembalian dan penambahan kuota haji Indonesia oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Azis Al Saud, membuat daftar antrean berkurang, meski tak terlalu signifikan. Meski berkurang, masih ada beberapa daerah yang daftar tunggunya di atas 20 tahun.

" Yang paling lama Sulawesi Selatan seingat saya, angkanya bisa sampai 20 hingga 29 tahun masa tunggunya. Kalsel itu 28 tahun," kata Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Rabu 22 Maret 2017.

Menurut Lukma, data itu merupakan catatan terbaru pada Februari 2017. Dari data tersebut, tercantum hanya lima provinsi dengan masa tunggu di bawah 15 tahun.

Lima provinsi tersebut adalah Sulawesi Tenggara dengan masa tunggu selama 11 tahun, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimatan Barat, dan Maluku, yang masing-masing selama 14 tahun.

Selain itu, Lukman juga memastikan pengembalian kuota haji untuk melayani animo masyarakat ke Tanah Suci. Bahkan, dia menjamin, dengan animo masyarakat yang tinggi, kuota sebesar 211.000 orang akan terserap semua.

" Dengan menetapkan cadangan haji 5 persen dari 2018, untuk mengantisipasi jika mendadak ada calon jemaah haji 2017 ada yang tidak bisa (berangkat)," kata dia.

Semula, Indonesia memiliki kuota haji sebanyak 211.000 jemaah. Namun karena proyek perluasan Masjidil Haram, jumlah itu dipotong menjadi 168.000.

Tapi tahun ini, kuota itu dikembalikan dan ditambah 10.000. Sehingga, total kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000.

Beri Komentar