Lengser, Rekor 12 Tahun Kekuasaan Benjamin Netanyahu di Israel Berakhir

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 14 Juni 2021 19:00

PM Israel Benjamin Netanyahu

Netanyahu kalah tipis dibanding rivalnya dalam pemilihan di Knesset.

Dream - Benyamin Netanyahu 12 tahun menjalankan kekuasaan sebagai Perdana Menteri Israel. Netanyahu telah mencatat rekor sebagai pejabat terlama berkuasa di Negeri Zionis itu.

Tetapi, Netanyahu harus rela melepas kekuasaan. Parlemen Israel (Knesset) menyetujui perubahan dalam pemerintahan dengan memilih tokoh nasional Naftali Bennett sebagai PM baru, menggantikan Netanyahu.

Bennett yang didukung koalisi partai berhaluan kiri, tengah, kanan, serta Arab, menang tipis dalam pemilihan Knesset yang digelar pada Minggu, 13 Juni 2021 waktu setempat. Perolehan suara dalam pemilihan tersebut yaitu 60-59 dengan suara terbanyak didapat Bennett.

Sebelum pemilihan, Netanyahu sempat berpidato di muka Knesset. Dia menyatakan siap menjadi oposisi hingga kekuasaan dari PM baru dapat digulingkan.

" Jika kami ditakdirkan menjadi oposisi, kami akan melakukannya dengan kepala tegak hingga dapat menggulingkannya. Itu akan terjadi lebih cepat daripada yang dipikirkan orang," ujar Netanyahu.

1 dari 2 halaman

Tak Ubahnya Netanyahu

Pemerintahan baru yang dibentuk setelah pemilihan umum 23 Maret kurang meyakinkan, sebagian besar menghindari dari isu-isu internasional. Di antaranya seperti kebijakan terhadap Palestina, dan untuk fokus pada reformasi domestik.

Warga Palestina tidak bergerak oleh perubahan pemerintahan di Israel. Muncul dugaan Bennett yang merupakan mantan kepala pertahanan yang menganjurkan pencaplokan bagian-bagian Tepi Barat tidak akan jauh berbeda dengan Netanyahu.

Netanyahu menjabat sebagai PM sejak 2009. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai PM dari 1996 hingga 1999.

Tetapi dia dilemahkan oleh kegagalannya berulang kali untuk meraih kemenangan dalam empat pemilihan selama dua tahun terakhir. Itu termasuk pemungutan suara pada bulan Maret, juga kasus korupsi yang sedang menjeratnya.

2 dari 2 halaman

Dikecam Anggota Partai Netanyahu

Di bawah kesepakatan koalisi, Bennett, seorang Yahudi Ortodoks berusia 49 tahun dan jutawan teknologi tinggi, akan digantikan sebagai perdana menteri oleh Yair Lapid, 57, mantan pembawa acara televisi populer, pada tahun 2023.

Dengan partai sayap kanan Yamina yang hanya memenangkan enam dari 120 kursi Parlemen dalam pemilihan terakhir, kenaikan Bennett ke jabatan perdana menteri merupakan kejutan politik.

Mendapat teriakan " pembohong" dan " malu" tanpa henti dari loyalis Netanyahu di Parlemen, Bennett mengucapkan terima kasih atas " layanan panjang dan penuh prestasinya atas nama Negara Israel" , dikutip dari Straits Times.