Air Meluap, 600 Mayat Korban Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 30 Juni 2021 14:01
Air Meluap, 600 Mayat Korban Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga
Puluhan mayat korban Covid-19 ini, diperkirakan hanyut dari kuburan pasir dangkal di sepanjang tepi sungai

Dream - Puluhan mayat yang ditutupi kain safron terlihat mengambang di sungai Gangga saat permukaan air naik selama awal musim hujan di India. 

Puluhan mayat korban Covid-19 ini diperkirakan hanyut dari kuburan pasir dangkal di sepanjang tepi sungai yang berdekatan dengan tempat kremasi di Allahabad, di negara bagian Uttar Pradesh, India.

Pihak keluarga di Utara dan Timur India mengatakan mereka telah menguburkan anggota keluarganya di sepanjang sungai karena tidak mampu membayar biaya pemakaman. Diketahui biaya mengurus pemakaman bisa mencapai lebih dari Rp 1,3 juta saat puncak wabah Covid-19.

1 dari 5 halaman

Diperkirakan Ada 600 Mayat Mengambang

Ilustrasi

Terlihat juga beberapa tumpukan kayu pemakaman yang telah disiapkan di sepanjang tepi sungai untuk pemakaman mayat yang tersapu arus sungai.

Para pejabat setempat yakin jika terdapat 600 mayat terkubur di sepanjang sungai Gangga. Namun, warga masih khawatir akan lebih banyak lagi kuburan dangkal yang akan terbawa arus selama musim hujan beberapa minggu mendatang.

Polisi dan pejabat setempat pun terus melakukan pencarian mayat di sepanjang sungai.

2 dari 5 halaman

Khawatir Mencemari Sungai Gangga

Pilu, Nakes di Malaysia Gagal Selamatkan Pasien Covid-19 Meski Berusaha Keras

Warga juga khawatir jika mayat-mayat tersebut dapat mencemari sungai Gangga. Sungai Gangga dianggap sebagai salah satu situs tersuci di India.

Para penziarah akan mandi menggunakan air dari sungai Gangga. Sementara jutaan umat Hindu akan mengkremasi orang yang mereka cintai di sepanjang tepian sungai Gangga.

(Sumber: dailystar.co.uk)

3 dari 5 halaman

Merinding! Motif Jenazah Pasien Covid-19 Dibuang ke Sungai Gangga

Semakin Ganas! Jenazah Pasien Covid-19 Dibuang ke Sungai Gangga

Dream - Pemerintah India membenarkan ratusan jenazah yang terdampar di tepi Sungai Gangga sebagai jasad korban Covid-19. Jasad itu terdampar di tepi sungai Gangga di Negara Bagian Uttar Pradesh.

Kejadian mengerikan itu langsung menimbulkan kegemparan karena Sungai Gangga dianggap sebagai tempat suci bagi sebagian besar masyarakat India.

" Pemerintah mendapat informasi bahwa jenazah yang meninggal akibat terpapar virus Covid-19 ataupun penyakit lainnya, dibuang ke sungai ketimbang dikubur dengan ritual semestinya," ujar pejabat senior Uttar Pradesh, Manoj Kumar Singh, dikutip dari SOuth China Morning Post, Senin 17 Mei 2021.

" Hasilnya, banyak ditemukan jenazah di penjuru sungai," lanjut Singh.

4 dari 5 halaman

Kemiskinan Jadi Salah Satu Faktor

Seperti yang diketahui, Uttar Pradesh merupakan salah satu negara bagian di India yang paling parah terdampak Covid-19. Bahkan, ahli medis menegaskan banyak kasus yang tak terdeteksi di bagian pedesaan.

Dalam konferensi pers di kantor kepala distrik, Singh mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya pembuangan jenazah ke Sungai Gangga. Hal ini berkaitan dengan dana.

Singh mengatakan, kesulitan ekonomi menjadi salah satu penyebab masyarakat mempersiapkan material untuk kremasi yang menjadi kepercayaan religius di sejumlah komunitas. Tak hanya itu, ketakutan dikucilkan lantaran anggota keluarganya telah menjadi korban juga menjadi salah satu faktor.

5 dari 5 halaman

Pemberian Dana Bantuan

Pedihnya Pasien Covid-19 di Pedesaan India, Dirawat di Bawah Pohon

Dengan adanya peristiwa mengerikan ini, Singh meminta para pejabat desa untuk memastikan tidak adanya lagi pembuangan jasad ke sungai. Ia juga menegaskan pemerintah akan memberikan bantuan keluarga miskin sekitar 5.000 rupee atau sekitar (Rp969 ribu) untuk kremasi jenazah korban Covid-19.

Kini pihak kepolisian juga dikabarkan telah memasang jaring di pinggir Sungai Gangga untuk mencegah warga membuang jenazah ke wilayah tersebut.

Sumber: South China Morning Post

Beri Komentar