Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Berkembangnya pemahaman yang dinilai radikal menyebabkan kebingungan dalam masyarakat. Isi ceramah ustaz atau dai terkadang dirasa tidak sejalan dengan nilai-nilai toleransi.
Berawal dari kegelisahan itulah, Ketua Yayasan Majelis Ustadz Indonesia, Indra Tri Wibowo, menghadirkan laman dan aplikasi cari-ustadz.org. Selain memberi kemudahan akses pada ustaz yang berkualitas, laman ini menjadi sarana bagi alumni pondok pesantren yang tidak lagi memiliki ruang berdakwah.
" Di sekitar kita ada orang yang alim dan mengetahui bidang ilmu kegamaan tapi enggak ada ruang atau fasilitas untuk memulai kajian. Dari sini, saya ingin membuat wadah para ustaz agar bisa mengeksplorasi ilmu mereka," ucap Indra kepada Dream.co.id, Selasa, 24 Oktober 2017.
Indra mengatakan, laman ini sebenarnya ingin mengajarkan agar umat Islam memiliki target. Misalkan, dia mencontohkan, dalam satu bulan, seseorang dapat mengerti hukum haid dan nifas, atau ingin tahu fikih wudhu.
Selain itu, dia berharap kehadiran laman ini dapat mengajak umat Islam tidak larut dalam ingar-bingar informasi yang sedang viral di media sosial. " Orang harus punya guru, harus punya ustaz," ucap dia.
Di tengah tantangan ideologi intoleran, dia menjamin, ustaz yang memiliki pemikiran intoleran tidak akan masuk dalam platform ini. " Ustaz-ustaz yang yang ekstrem akan terpisah dengan sendirinya," ucap dia.
Secara resmi laman ini akan mulai dapat diakses pada 7 November 2017. Sementara itu, untuk aplikasi gawai bersistem operasi Android, mulai dapat dinikmati pada 23 November 2017.
Indra mengaku telah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ikatan Dai Indonesia (IKADI) untuk menjaring para ustaz. " Kami ingin menampilkan ustaz lokal yang belum dikenal publik," ucap Indra.
Selain laman cari-ustadz.org, ada pula laman ustadz.org. Laman ini diinisiasi oleh Anggota Dewan Pakar Pusat Studi Alquran (PSQ) Najeela Shihab.
Mengandalkan jaringan alumni dan pengajar PSQ, laman ini dihadirkan sebagai bentuk aplikasi dari pengkaderan lembaga pimpinan ulama Quraish Shihab.
Najeela mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang menanyakan mengenai ustaz-ustaz yang berparadigma moderat.
" Karena banyak pertanyaan itu kami bikin platform itu, ustadz.org untuk lebih memberi informasinya sejalan dengan moderasi Islam," ucap Najeela melalui sambungan telefon, Rabu 25 Oktober 2017.
Menurut Najeela, laman ustadz.org secara resmi diluncurkan pada Januari 2017. Saat ini laman dan aplikasi ini sedang menyiapkan kebutuhan data ustaz.
Meski belum secara resmi diluncurkan, laman ini sudah dapat diakses. Najeela mengaku banyak yang antusias menyambut munculnya inovasi ini.
Meski memiliki kesamaan ide antara cari-ustadz.org dan ustadz.org, Najeela berharap kedua laman ini dapat saling melengkapi di bidang dakwah Islam yang moderat.
" Pada prinsipnya, yang kita mau, keinginan masyarakat untuk belajar Islam itu tinggi," ucap Najeela.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan