Ini Alasan Mengapa Banyak Terjadi Pernikahan di Bulan Syawal

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 29 Juli 2015 10:30
Ini Alasan Mengapa Banyak Terjadi Pernikahan di Bulan Syawal
"Eh hujan gerimis aje. Ikan bawal diasinin. Eh jangan menangis aje. Bulkan syawal dikawinin."

Dream - Lagu yang dinyanyikan Benyamin Sueb dan Ida Royani di atas barangkali bisa sedikit menjadi gambaran bagaimana bulan Syawal menjadi bulan yang istimewa bagi pasangan yang ingin menikah. Kasubdit Kepenghuluan Anwar Saadi membenarkan perihal banyaknya pernikahan di bulan Syawal tersebut.

" Pada bulan Syawal hingga musim haji akan banyak pernikahan. Peningkatannya sebesar 50 persen," katanya saat ditemui di Kementerian Agama.

Menjelang meningkatnya jumlah prosesi pernikahan itu pihaknya telah bersiap diri. Menurutnya, jadwal yang ditetapkan untuk pasangan menikah dan jumlah penghulu yang disediakan di Kantor Urusan Agama telah mencukupi.

" Meskipun acara ijab sudah dijadwalkan, terkadang masih banyak pasangan yang datang lebih dahulu. Terkadang ada juga yang minta dijadwalkan," katanya.

Tetapi, menurutnya, itulah uniknya pernikahan di Indonesia. Sebab, masyarakat terkadang masih meminta perubahan jadwal meskipun sudah dilayani dan terjadwal dengan baik oleh pemerintah.

" Tetapi, semua masalah yang ada di lapangan itu bisa dikompromikan," katanya.

Pernikahan di bulan Syawal hingga musim Haji konon dipilih masyarakat karena bulan tersebut dianggap bulan " baik" . Nabi Muhammad sendiri memiliki menikah dengan Aisyah juga di bulan Syawal.

Rosul menikah di bulan tersebut untuk menepis anggapan jika bulan Syawal itu bulan sial. Kepercayaan Arab jahiliyah itu bersumber pada kepercayaan masyarakat Arab lama yang melihat ekor unta betina yang naik ke atas. Oleh masyarakat Arab lama, tanda itu diyakini sebagai penolakan si unta betina menikah.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More