Kasus Pembunuhan Eka `Mualaf Srikandi Masjid`, Belum Terungkap

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 5 Mei 2015 12:12
Kasus Pembunuhan Eka `Mualaf Srikandi Masjid`, Belum Terungkap
Alumni D3 Sastra Inggris UGM ini dikenal gadis pekerja keras. Ia berusaha mandiri dengan membuka warung makan 'angkringan'.

Dream - ‎Misteri kematian Eka Mayasari (27) wanita yang ditemukan terbunuh di kamar kontrakannya belum terpecahkan.

Kapolsek Banguntapan, Komisaris Polisi Tri Wahyuni menyatakan dari hasil identifikasi dipastikan Eka Maya Sari tewas karena dibunuh.

Sedangkan mengenai kabar Maya juga merupakan korban perkosaan, Kapolsek belum bisa memastikan. Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. " Masih diselidiki," ujar Tri dikutip Dream dari situs Humas Polri, Selasa 5 Mei 2015.

Maya merupakan gadis pekerja keras. Ia berusaha mandiri dengan membuka warung makan yang menjadi satu dengan tempat tinggalnya tepat di sebelah barat jembatan Janti, Karangjambe RT 01, Banguntapan, Bantul.

Menurut Andriyanto, pemilik kos tempat tinggal Maya sekaligus tetangganya, Maya biasa membuka warungnya ketika sore hingga larut malam.

" Buka bisa sampai malam banget, terus biasanya tidur sampai agak siang," kata Andriyanto dikutip Dream dari situs Humas Polri, Selasa 5 Mei 2015.

Ia menjelaskan, Maya yang merupakan seorang mualaf, baru mengontrak rumah sekaligus kios miliknya sekitar tujuh bulan lalu. 

" Tujuannya Mbak Maya menyewa tempat itu memang untuk buka warung, sebelumnya katanya pernah buka warung di Timoho Tapi tutup saat mendapat kecelakaan," ujarnya.

Alumni D3 Sastra Inggris UGM ini ditemukan tewas di kamar kosnya, Jalan Janti nomor 65 RT 01 RW 19 Karangjambe, Banguntapan, Bantul, Sabtu kemarin 2 Mei 2015. Saat ditemukan, tubuh Maya ditutupi selimut dalam kondisi setengah telanjang dan wajah tertutup sajadah. Ada luka lebam di wajah serta bekas darah di paha hingga kaki korban.

Dia dikenal sebagai sosok yang rajin beribadah. Bahkan komunitas Mualaf Jogja menyebutnya 'Srikandi Masjid'. Karena Eka kerap mengikut berbagai aktivitas di Masjid An-Nur. Juga sebagai tenaga pengajar mengaji.  (Ism) 

Beri Komentar