Foto Ilustrasi
Dream - Indonesia mulai memeriksa kotak hitam pesawat penumpang AirAsia QZ8501, yang jatuh ke Laut Jawa lebih dari dua minggu yang lalu pada Rabu kemarin.
Mereka berharap bisa membuka petunjuk awal tentang penyebab bencana tersebut dalam beberapa hari.
Tim penyelam dari Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengangkat kotak hitam, yang terdiri dari data penerbangan dan rekaman suara kokpit pekan ini. Kotak hitam diangkat dari reruntuhan QZ8501 yang tenggelam di dasar laut.
QZ8501 telah kehilangan kontak dengan pengatur lalu lintas udara 40 menit setelah terbang dari Surabaya menuju Singapura. Semua penumpang dan kru yang berjumlah 162 orang tewas di dalamnya.
Kotak hitam itu telah di kirim ke Jakarta setelah diangkat dari dasar Laut Jawa pekan ini untuk analisis lebih lanjut. Kedua alat itu ditemukan dalam kondisi relatif masih baik.
" Dalam satu minggu, kami akan mendapatkan bacaan awalnya," kata Mardjono Siswosuwarno, kepala penyidik di Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kepada Reuters dikutip The Straits Times, Kamis 15 Januari 2014.
Kotak hitam - yang sebenarnya berwarna oranye - berisi banyak data yang akan sangat penting bagi penyidik dalam merangkai urutan kejadian yang menyebabkan Airbus A320-200 itu terjun ke laut.
Rekaman data penerbangan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk mengekstrak-nya. Tetapi penyidik akan perlu waktu hingga 25 jam untuk menganalisis data dan beberapa ribu parameter penerbangan lainnya.
Parameter tersebut antara lain kecepatan terbang, ketinggian pesawat, konsumsi bahan bakar, perubahan tekanan udara dan masukan kepada pesawat kontrol.
" Kami merasa lega namun masih ada banyak pekerjaan di depan untuk menganalisanya," kata Siswosuwarno.
Diperkirakan penyidik akan mulai mengekstrak data dari perekam suara kokpit pada Rabu kemarin. Rekaman tersebut berisi percakapan dalam pesawat dan percakapan antara pilot dan pengatur lalu lintas udara dalam dua jam terakhir.
Seperti prosedur standar, KNKT akan mengajukan laporan awal, yang juga akan diumumkan ke publik, kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dalam waktu 30 hari.
Siswosuwarno menambahkan, laporan akhir tentang kecelakaan itu diperkirakan tidak akan diterbitkan selama setidaknya satu tahun.
Setelah penemuan kotak hitam, Indonesia akan kembali fokus dalam pencarian dan penyelamatan korban yang masih belum ditemukan di Laut Jawa.
Pemerintah, melalui Basarnas, meyakinkan keluarga korban bahwa usaha evakuasi korban jatuhnya QZ8501 akan dilanjutkan. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR