Pilkada Serentak, Muhammadiyah Netral

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 23 November 2015 17:03
Pilkada Serentak, Muhammadiyah Netral
Pelaksanaan pilkada serentak yang tinggal menghitung hari ini akan melibatkan banyak aspek sosial yang tidak jarang memicu gesekan.

Dream - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Proses pemilihan ini dipahami akan menyentuh banyak aspek dalam masyarakat yang tidak dapat dipungkiri dapat menimbulkan gesekan.

Menyadari hal itu, ormas Islam Muhammadiyah telah menentukan sikap netral dalam pilkada maupun politik nasional. Muhammadiyah berusaha untuk menghindari potensi gesekan sejak dini.

" Untuk itu Muhammadiyah secara lembaga akan mengambil sikap netral," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Senin, 23 November 2015.

Secara tegas, Haedar kembali mengingatkan mengenai peran Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat Islam. Dia mengatakan, posisi Muhammadiyah ialah mendukung proses perkembangan demokrasi di Indonesia.

" Insya Allah Muhammadiyah menjaga posisi netral itu. Tapi, kami akan proaktif sebagai bagian komponen yang mencerdaskan bangsa melalui demokrasi," tegas dia.

Haedar berharap, langkah netral itu juga diambil pemerintah. Sebagai penyelenggara pilkada, pemerintah harus menjamin netralitas demi menghasilkan pimpinan daerah yang berkualitas.

" Negara harus betul-betul menjaga netralitasnya dalam pilkada ini. Negara juga harus menjamin pilkada bukan hanya prosedural semata, tapi harus menghasilkan kepala daerah yang bisa membawa Indonesia lebih baik," harapnya.

Penjagaan moral politik

Sementara itu, Haedar berpesan kepada seluruh kader Muhammadiyah yang mengikuti ajang pilkada untuk selalu menjaga moral. Dia mengharapkan setiap kader dapat menunjukkan pola kepemimpinan yang menjunjung tinggi moralitas dalam berpolitik.

" Bagi kader-kader Muhammadiyah yang ikut sebagai calon pilkada agar objektif, transparan, dan mengikuti peraturan yang berlaku," kata dia.

Selanjutnya, Haedar pun berharap masing-masing kader harus siap menghadapi segala kondisi yang akan terjadi, termasuk kekalahan. Dia meminta agar para calon dapat menegakkan etika dalam berpolitik.

" Tidak kalah juga, untuk menegakkan etika politik yang berakhlakul karimah," ungkap Haedar.

Selanjutnya, Haedar menjelaskan PP Muhammadiyah juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak politiknya secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab. Dia pun berharap masyarakat untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan.

" Marilah menghormati perbedaan pilihan sebagai konsekuensi dari proses demokrasi dan tidak lupa menjaga keamanan," jelasnya.

Dengan adanya pilkada serentak ini, dia berharap kader-kader Muhammadiyah yang terpilih dapat tampil sebagai negarawan. Mereka juga diminta untuk selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.

" Bagi siapapun kader Muhammadiyah yang terpilih nanti, jadilah kepala daerah yang memiliki jiwa kenegarawanan. Yang mengutamakan kepetingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan," pungkas dia. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More