Ali Ngabalin (Foto: Liputan6.com)
Dream - Belakangan isu yang mendorong Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode menyeruak di dunia politik Tanah Air. Namun demikian, rupanya Jokowi menolak wacana tersebut.
" Sebetulnya sudah jelas, Pak Jokowi bukan satu, dua kali, menanggapi beberapa pertanyaan maupun apa yang disampaikan soal ini," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabali, dikutip dari Liputan6.com, Senin 21 Juni 2021.
Menurut Ngabalin, Jokowi tegas menolak wacana yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945. " Sikap beliau jelas, maksudnya apa? Orang itu jangan gampang mengubah UUD 1945," tambahNgabalin.
Ngabalin menegaskan sikap dan pernyataan penolakan Jokowi atas wacana tiga periode sudah sangat jelas.
" Saya orang yang sehari-hari bekerja di kantor staf presiden, menyikapi hal tersebut artinya tidak boleh juga nanti ujung-ujungnya memberikan penilaian yang macem-macem ke presiden, padahal beliau sikap dan pandangannya sudah sangat jelas tentang masalah tiga periode ini," jelasnya.
Ketimbang membuat sibuk dengan isu yang sudah jelas tidak sejalan dengan konstitusi, sebaiknya seluruh pihak bersama untuk membantu pemerintah mengendalikan lonjakan pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
" Jadi mari bantu pemerintah saja dalam menangani pandemi dan varian baru yang luar biasa dampaknya," dia memungkasi.

Komunitas Jokowi-Prabowo atau disingkat Jokpro melaksanakan syukuran di sekretariat Jokpro 2024. Sekjen Jokpro Timothy Ivan Triyono menyampaikan, komunitasnya ingin memastikan Jokowi lanjut ke periode ketiga agar tak ada polarisasi antar rakyat Indonesia.
" Mendukung Pak Jokowi harus dilanjutkan periode ke tiga," katanya dalam syukuran yang digelar daring, Sabtu 19 Juni 2021.
Timothy juga menyebut alasan Jokowi harus didukung tiga periode, supaya pembangunan yang tengah berlangsung tidak berhenti di tengah jalan.
" Karena pembangunan ini kalau sampai dipotong bahaya, kita akan mulai dari nol kayak Pertamina," katanya.
Selain itu, ia menyebut duet Jokowi-Prabowo bisa melindungi kaum minoritas seperti dirinya.
" Ini untuk mencegah polarisasi ekstrem, apalagi buat saya yang double minority. Saya sangat merasa Jokowi- prabowo ini sangat perlu sekali. Ayo sama-sama gabung sama kami untuk Jokowi-Prabowo," ucapnya.
Sumber: liputan6.com
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan