Saat Anies-Sandi Naik TransJakarta dengan Berseragam Dinas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 17 Oktober 2017 19:37
Saat Anies-Sandi Naik TransJakarta dengan Berseragam Dinas
Anies-Sandi ingin melihat perkembangan proyek LRT.

Dream - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, telah memulai aktivitas kerjanya. Selain menggelar rapat dan pertemuan dengan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, mereka juga memantau proyek Light Rail Transit (LRT).

Saat mengunjungi proyek itu, Anies dan Sandi tak menggunakan mobil dinas maupun kendaraan pribadi. Mereka memilih menggunakan bus TransJakarta dari halte Balai Kota.

" Saya mau naik Busway, lihat-lihat yang LRT," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017.

Rute TransJakarta yang ditumpangi Anies-Sandi ialah Dukuh Atas-Mampang Prapatan. Saat menaiki Transjakarta, Anies-Sandi yang berseragam dinas itu ditemani sejumlah pejabat di Provinsi DKI Jakarta.

1 dari 2 halaman

Hari Pertama Kerja, Ini yang Dilakukan Anies di Balai Kota

Hari Pertama Kerja, Ini yang Dilakukan Anies di Balai Kota © Dream

Dream - Setelah dilantik, Anies Baswedan mulai bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Selasa 17 Oktober 2017. Setidaknya ada tiga hal yang akan dilakukan Anies pada hari pertamanya bekerja.

Pertama, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berkenalan dengan para pegawai atau SKPD di Pemprov DKI Jakarta. " Kami ingin mengenal orangnya," kata Anies di Balai Kota Jakarta.

Ke dua, Anies ingin mengenal situasi dan kondisi kantor yang akan ia tempati. Kemudian, dia akan meminta laporan penting terkait hal mendasar di wilayah Pemprov DKI.

" Kami akan meminta laporan beberapa hal mendasar yang kami anggap penting," ucap dia.

Anies dan Sandiaga Uno dilantik sebagau Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin kemarin. Hari ini merupakan hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Anies Baswedan Soal `Pribumi` di Pidato Pelantikan

Penjelasan Anies Baswedan Soal `Pribumi` di Pidato Pelantikan © Dream

Dream - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan Jakarta sebagai kota yang paling merasakan dampak penjajahan. Penegasan tersebut sebagai bagian dari penjelasan Anies yang menyebutkan kata `pribumi` dalam pidato pelantikannya, Senin, 16 Oktober 2017, lalu.

" Itu istilah digunakan dalam konteks pada saat era penjajahan," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.

Anies mengatakan di zaman penjajahan, baik di era kolonialisme atau Jepang, warga Jakarta berada di barisan depan melawan penjajah. Sehingga, sangat memahami kondisi saat itu.

" Jakarta ini kota yang paling merasakan (penjajahan). Kalau kota-kota lain itu nggak lihat Belanda dari dekat. Yang lihat Belanda dari jarak dekat siapa? Orang Jakarta," ujar dia.

Anies membandingkan kondisi penjajahan di Jakarta dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.

" Coba kita di pelosok-pelosok Indonesia. Tahu ada Belanda, tapi lihat depan mata? Enggak. Jadi yang lihat (penjajah) depan mata itu kita orang Jakarta," ucap dia.

Anies membantah anggapan jika kata 'pribumi' yang disampaikannya merujuk pada kondisi saat ini. Anies sekali lagi menegaskan jika penggunaan kata 'pribumi' dalam pidato itu dalam konteks era perjuangan bangsa meraih kemerdekaan.

" Itu pelintiran sejumlah media, tapi sekarang sudah dikoreksi ya. Saya harap media lain juga koreksi isinya. Anda baca teksnya itu bicara era kolonial belanda," ucap dia. (Sah)

Beri Komentar