Air Terjun Di Gunung Galunggung (Foto: Facebook/Liputan6.com)
Dream - Geger kemunculan air terjun di Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat berdampak pada pengunjung objek wisata itu. Sejumlah pedagang objek wisata Gunung Galunggung mengatakan, banyak pengunjung yang khawatir dampak dari kemunculan air terjun.
Dilaporkan Ayo Tasik, seorang pedagang di objek wisata Galunggung, Tatang menjelaskan sejak berita itu beredar, jumlah pengunjung menurun.
" Kebanyakan warga di sini kan bermata pencaharian pedagang, jadi khawatir," kata Tatang, Jumat, 29 Maret 2019.
Tatang menyebut, kemunculan aliran air terjun dari dinding Kawah Galunggung itu merupakan fenomena biasa dan sudah lama terjadi. Pedagang yang tiap hari beraktivitas di bawah kawah pun tak takut dengan kondisi itu.
" Kami di sini biasa saja tidak ada rasa takut sedikitpun. Karena itu hanya fenomena biasa saja," ucap dia.
Tatang menyayangkan munculnya kabar bohong mengenai kondisi Gunung Galunggung yang berbahaya di media sosial.
Kekhawatiran serupa juga dirasakan Cecep, petugas tiket pengelola Gunung Galunggung. Setiap ada fenomena alam terjadi di Gunung Galunggung, masyarakat kerap ketakutan.
Padahal bagi masyarakat sekitar, fenomena air terjun dari dinding kawah itu sudah biasa. " Kami khawatir itu berdampak karena kabar di media sosial kan suka dilebih-lebihkan. Apalagi sekarang weekend, khawatir ada penurunan," ucap Cecep.
Dream - Penampakan air terjun di Gunung Galunggung menghebohkan warga Tasikmalaya, Jawa Barat. Video peristiwa itu menjadi viral di media sosial.
Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi, Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, mengatakan, luncuran air terjun itu terletak di tebing barat kawah Gunung Galunggung. Jalur air terjun itu disebutkan memang sudah muncul sebelumnya.
" Kemarin terjadi hujan terus menerus sehingga volume air terjun membesar. Jalur air terjun berada pada daerah bekas longsoran, adanya debit air yang besar memungkinkan ada sebagian kecil material batuan yang tergerus," ucap Kasbani, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 29 Maret 2019.
Aliran air terjung di Gunung Galunggung
Menurut Kasbani, pengamat Gunung Galunggung telah ke lokasi dan memastikan peristiwa itu. Dia menyebut, air terjun hanya mengarah ke dalam kawah dan tak menyebabkan penambahan volume air kawah.
" Saat ini volume air terjun sudah menurun. Sejauh ini Gunung Galunggung masih dalam status normal atau level 1. Tidak ada peningkatan vulkanik," kata dia.
Laporan tertulis petugas pos PVMBG setempat, Joshua, mengatakan, air yang mengalir tidak langsung masuk ke Sungai Cikunir dan Cibanjaran.
Meski secara visual air yang turun dari tebih kawah Galunggung terlihat cantik, warga diimbau tidak telalu mendekat. Sebab, ditakutkan terjadinya longsor akibat tebing yang tergerus.
" Warga diimbau untuk tidak turun ke kawah karena potensi longsor cukup tinggi. Warga diimbau lebih waspada dan menghindari wilayah tersebut dikala debit air besar," ujar dia.
BPBD Tasikmalaya, mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik terhadap lingkungan sekitar. Warga yang menemukan kondisi darurat akibat bencana dapat melapor ke call center Pusdalops BPBD Tasikmalaya.
Sumber: Liputan6.com/ Arie Nugraha
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta