Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Baru-baru ini, imigran asal Mesir Gamal Demian divonis 20 tahun oleh pengadilan di Ingrris karena kasus perkosaan dan kekerasan seksual terhadap gadis delapan tahun. Tetapi, Gamal mendapat potongan hingga 18 tahun.
Laporan The Sun menyebut potongan itu didapatkan setelah Gamal mengajukan banding. Melalui pengacaranya, Gamal mengatakan kehidupannya di penjara akan bertambah keras karena dia menderita bisu dan tuli.
" Pengucilannya di dalam penjara akan meningkatkan kesulitan hidupnya karena ketulian yang dideritanya. Hidupnya akan habis di bengkel tahanan, tempat dimana dia bisa berkomunikasi secara minimal," kata pengacaranya Judith Benson.
Hakim di pengadilan banding, Adele Williams mengatakan seharusnya tindakan kriminal yang dilakukan orang berkebutuhan khusus tidak secara otomatis mengurangi masa hukuman.
Tapi dia menambahkan, " Kami diyakinkan bahwa ada pengurangan yang tepat."
Meski mendapat potongan masa tahanan, pengadilan banding Inggris menetapkan bahwa Gamal akan menjalani tiga tahun masa penahanan dengan status 'orang berbahaya'.
Di atas masa hukumannya, dia akan menjalani tiga tahun lagi dengan lisensi diperpanjang karena dianggap " berbahaya" .
Gamal pindak dari Kairo ke London Barat pada 2004. Dia bekerja di sebuah toko di High Street.
(Sah)
Advertisement

Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget