Presiden AS Donald Trump Dan PM Israel Benjamin Netanyahu
Dream - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa Baitulmaqdis alias Yerusalem telah menjadi ibu kota negaranya selama 3.000 tahun. Kota itu, kata dia, tidak pernah menjadi ibu negeri bangsa manapun.
Netanyahu bahkan mendesak warga Palestina menerima 'realitas' tersebut. " Semakin cepat orang Palestina menerima kenyataan itu, semakin cepat kita berada dalam kedamaian," kata Netanyahu kepada laman BBC, dikutip Dream Selasa 12 Desember 2017.
Dia bahkan menyebut, cepat atau lambat dunia akan menyadari dan mengakui 'kenyataan' itu. " Anda dapat membaca Injil, bacalah sejarah komunitas Yahudi melalui diaspora kami. Di mana ibu kota Yahudi jika tidak di Yerusalem?" kata Netanyahu.
Netanyahu mengatakan, Yerusalem telah menjadi lokasi urusan kenegaraan Israel. Dia menegaskan, di Yerusalem lah segala pusat pemerintahan negaranya dilakukan.
" Di manakah Knesset (legislatif) kami? Parlemen kami? Di mana Mahkamah Agung kami? Tempat duduk pemerintahan kami, kantor perdana menteri, kantor presiden?
" Bukan di Beersheba, bukan di Asdod, tapi di Yerusalem, itu selalu menjadi modal kami dan Yerusalem belum pernah menjadi ibu kota negara lain," ucap Netanyahu.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah