Ilustrasi (www.welcometobratislava.eu)
Dream - Banyaknya sopir taksi 'nakal' yang enggan menggunakan argometer sebagai alat ukur pembayaran, membuat resah para penumpang. Tak jarang, para sopir mematok harga tidak wajar.
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, mengancam akan menindak tegas para sopir taksi yang kedapatan tidak menggunakan argometer.
" Mematikan argometer itu pelanggaran. Kalau nakal, kita akan tindak yang mematikan argo-argo itu," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 21 Maret 2017.
Sementara, terkait penetapan tarif batas atas dan batas bawah, baik taksi online ataupun konvensional, Tito menyerahkannya kepada pemerintah daerah.
" Sehingga ada kesepakatan tarif atas bawah di wilayah masing-masing, kemudian baru diusulkan kepada pusat," ujar dia.
Tetapi, tambah Tito, untuk di wilayah Jabodetabek, tarif bawah dan atas diputuskan oleh pemerintah pusat.
" Ada yang keberatan, di Jakarta itu keberatan minta keputusannya oleh pusat," ujar dia.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun