Dream - Iklim politik di Malaysia semakin memanas usai digelarnya demonstrasi besar-besaran menuntut Najib Razak mundur dari jabatan Perdana Menteri pada akhir bulan lalu. Polisi Malaysia berencana melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang terlibat dalam demonstrasi tersebut.
Polisi juga akan menyasar Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad. Sebab, selain ikut dalam demonstrasi, Mahathir dituding mengeluarkan pernyataan yang dinilai menganggu stabilitas nasional.
" Kami akan memeriksa semua orang yang terlibat, termasuk Mahathir. Kami akan panggil dia untuk diperiksa. Dia telah berpidato dan membuat tuduhan. Kami ingin tahu dari mana dia mendapatkan semua informasi tersebut," ujar Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar, dikutip Dream dari straitstimes.com, Kamis, 3 September 2015.
Khalid mengatakan Mahathir membuat sejumlah tudingan yang dialamatkan kepada sejumlah petinggi United Malays National Organisation (UMNO), partai penguasa. Salah satunya adalah menuding para pejabat partai tersebut menerima suap.
" Di antara tudingan itu adalah sejumlah pejabat UMNO telah disuap. Jadi kami ingin informasi lebih lanjut tentang hal ini. Kami ingin tahu apa maksud perkataan itu dan dari mana informasi yang dia terima," kata Khalid.
Sejumlah pejabat Malaysia menilai keterlibatan Mahathir dalam aksi demonstrasi yang digelar organisasi masyarakat Bersih 4 itu sebagai tindakan yang melampaui batas. Alhasil, para pejabat tersebut geram atas ulah Mahathir.
Pada Senin lalu, Menteri Pertahanan Malaysia Hshamuddin Hussein mengatakan Mahathir telah melanggar batas. Tokoh pembesar UMNO ini menuding kehadiran Mahathir dalam demonstrasi tersebut tidak punya dasar.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa tujuh orang panitia demonstasi tersebut. Mereka melontarkan sejumlah pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang uang sumbangan sebesar 2,4 juta ringgit atau setara Rp8 miliar berasal dari donasi masyarakat untuk membiayai demo tersebut.
" Mereka bertanya tentang demonstrasi itu sendiri, bagaimana kami mengelolanya, bagaimana orang-orang kami segera bubar usai demonstrasi, dan bagaimana kami mengelola para relawan," kata Ketua Bersih Maria Chin Abdullah.
" Kami menggunakan hak kami untuk tidak menjawab semua pertanyaan, termasuk soal donasi. Kami akan jawab mereka di pengadilan," ujar Maria.
Maria menjalani pemeriksaan bersama beberapa orang seperti Sekretaris Bersih Sarajun Hoda Abdul Hassan, Masjaliza Hamzah, Farhana Abdul Halim, Fadiah Nadwa Fikri, Mandeep Singh dan Adam Adil Abdil Halim. Didampingi 10 pengacara, mereka diperiksa selama 2,5 jam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Malaysia kini diguncang skandal serius. Perdana Menteri Najib Razak dituding telah melakukan kejahatan korupsi senilai 2,6 miliar ringgit atau setara Rp8,7 triliun melalui perusahaan 1MDB. Uang tersebut masuk ke rekening pribadi Najib. (Ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?