Nala Edwin Dan Istri (Foto: Dimas Aditya Philipinanto)
Dream - Puasa di negeri orang menjadi tantangan sendiri bagi warga negara Indonesia yang biasa berpuasa sekitar 12 jam di negeri sendiri. Begitu yang dialami salah satu WNI di Amerika Serikat, Nala Edwin yang tahun ini menjalani tahun kedua berpuasa di Ohio.
" Buka puasa di sini sekitar pukul 20.57 waktu setempat, hampir pukul sembilan malam," ujar Nala saat berbincang via chat messenger dengan Dream.co.id. Meski sudah sekitar pukul 18.30 waktu setempat, cuaca di Ohio masih terik.
Saat ini di Amerika sedang musim panas. Suhu tertinggi saat bulan Ramadan tak jauh beda dengan di Jakarta, yakni sekitar 30 sampai 33 derajat celcius. " Bedanya, meski disini panas tapi tidak ada polusi," ujar Nala.
Pukul 18.30 waktu setempat, masih terik. (Foto: Nala Edwin)
Di Ohio, pria yang juga mantan jurnalis media online ini harus menjalani puasa selama sekitar 16 jam. Lalu, bagaimana tips menjalani puasa selama 16 jam di negeri orang?
" Kalau disini harus sahur. Kalau tidak sahur, biasanya ngga kuat puasa," ujar mantan aktivis pers kampus di Universitas Lampung ini.
Nala pun tak malu-malu mengakui pernah batal puasa sebanyak tiga kali pada tahun lalu. " Itupun karena tidak sahur," tawa Nala.
Di musim panas seperti ini, untungnya kata Nala, anak-anak sekolah diliburkan selama tiga bulan. Putra pertamanya yang masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar pun mendapat libur. Alhasil, sang putra bisa menjalani puasa secara penuh di rumah. Sementara si bungsu, masih berusia tiga tahun.
Nala dan keluarga terkadang buka puasa bersama warga di Masjid Ohio University. Masjid di kampus tempat istrinya berkuliah. Banyak muslim dari berbagai negara berkumpul.
Suasana makan bersama di Masjid Ohio University (Foto: Nala Edwin)
Tapi memang, lain negara, lain makanan. Tak ada kolak dan penganan takjil asli Indonesia. Takjil yang tersedia biasanya buah kurma dan makanan sejenis bubur.
" Bubur tapi tidak manis. Lalu makan nasi hidangan Timur Tengah. Nasi Briani, Nasi Mandi," tutup peraih gelar magister keuangan dari Universitas Paramadina Mulya ini.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN