RSD Wisma Atlet
Dream - Kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta terus menipis. Akibatnya, RSD ini hanya menangani pasien Covid-19 bergejala berat serta sedang, dan tidak lagi menerima pasien gejala ringan maupun tanpa gejala.
" Pasien yang diterima di Wisma Atlet itu adalah pasien-pasien dengan gejala sedang hingga berat," ujar Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Minforo Sumego, dalam diskusi disiarkan kanal YouTube BNPB.
Dia mengatakan pasien gejala ringan dan tanpa gejala akan diarahkan ke Rumah Susun Nagrak di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Rumah susun ini sudah melayani pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala.
" Nagrak sudah berjalan," kata Sumego.
Selanjutnya, Sumego menjelaskan pasien dengan gejala berat dan sedang yang ingin dirawat di Wisma Atlet diharuskan menghubungi call center lebih dulu. Selanjutnya tim Wisma Atlet akan menyeleksi pasien yang layak dirawat di fasilitas tersebut.
" Betul-betul diatur masuknya pasien, jadi pasien menghubungi call center dulu apakah dalam kondisi gejala sedang sampai berat atau gejala ringan," ucap dia.
Data per Jumat, 25 Juni 2021, jumlah pasien yang dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7 RSD Wisma Atlet sebanyak 6.713 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 6.994 orang.
Kondisi ini berdampak para penurun Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet menjadi sebanyak 85,04 persen. Sehingga saat ini tempat tidur yang tersedia sebanyak 14,96 persen, setara 1.181 dari total 7.894 tempat tidur.
" Pasien rawat inap terjadi dari 3.461 pria, 3.252 wanita," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Koloner Marinir Aris Mudian.
Dream - Seorang perwira polisi turun tangan mengevakuasi pasien covid-19 yang sudah kritis. Tindakan itu dilakukan karena mobil ambulans tak kunjung datang menjemput pasien yang harus segera mendapat penanganan medis tersebut.
Aksi heroik seorang polisi tersebut terekam dalam video yang ramai beredar di media sosial. Diketahui perwira polisi yang turun tangan mengevakuasi pasien covid-19 itu adalah Wakil Kepala Polres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto. Dia dibantu sejumlah anggota personel polisi lainnya.
Tampak perwira dan anggotaya datang langsung menjemput warga yang terpapar covid-19 di rumahnya dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Aksinya menjadi sorotan warganet. Simak ulasannya berikut ini.
Dilansir dari unggahan Instagram @polres_metro_jaksel, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto diketahui melakukan evakuasi dari seorang warga di Kelurahan Jagakarsa Jln Pepaya 5.
Pasien diketahui dalam keadaan kritis karena terpapar Covid-19 dna perlu segera diantar ke rumah sakit.
Sementara akun Instagram @polisirepublikindonesia, yang mengutip akun Instagram @radioelshinta90fm menceritakan Antonius bersama anggotanya datang langsung menjemput warga terpapar Covid-19 di rumahnya dengan menggunakan pakaian APD lengkap.
(Foto: Instagram @radioelshinta90fm)
Disebutkan Ambulan yang diharapkan datang untuk menjemput pasien dilaporkan tak kunjung datang. Dengan kondisi mendesak, beberapa anggota polisi dari Polres akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi langsung pasien tersebut.
" Warga RT 2 RW 05 Jagakarsa, Jaksel, pasien covid-19 kritis karena tak kunjung dapat ambulan," tulis keterangan unggahan.
Dalam video yang dibagikan tersebut, tampak beberapa anggota polisi tengah bersiap dengan menggunakan APD. Wakapolres Jakarta Selatan dan anggotanya itu hendak melakukan evakuasi langsung pasien positif Covid-19 di wilayah Jagakarsa.
(Foto: Instagram @radioelshinta90fm)
Para anggota polisi ini pun kemudian menjemput langsung warga positif covid-19 itu di rumahnya. Mereka bersama-sama menggotong pasien tersebut melewati gang sempit untuk langsung menuju kendaraan untuk akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk