September 2014, Bulan Terpanas di Bumi Sejak 134 Tahun Lalu

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 22 Oktober 2014 13:03
September 2014, Bulan Terpanas di Bumi Sejak 134 Tahun Lalu
Setiap bulan hingga saat ini di tahun 2014 terdapat empat bulan terpanas, yakni Mei, Juni, Agustus dan September

Dream - September 2014 adalah bulan paling panas secara global, baik di permukaan laut dan daratan, sejak pencatatan dimulai tahun 1880. Pemerintah AS mengatakan ini adalah rekor baru sejak 134 tahun lalu.

Di samping itu, September 2014 juga menjadi bulan September ke-38 dengan suhu di atas rata-rata temperatur abad ke-20 yang terus mengalami kenaikan sehingga mengkhawatirkan ilmuwan dan pecinta lingkungan, kata National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA).

Rekor suhu tertinggi di September 2014 didapat dari penggabungan temperatur rata-rata di permukaan laut dan daratan yang mencapai 15,72 derajat Celcius atau 0,72 derajat Celcius di atas rata-rata temperatur abad 20.

" Dengan pengecualian bulan Februari, setiap bulan hingga saat ini di tahun 2014 terdapat empat bulan terpanas, yakni Mei, Juni, Agustus dan September," kata NOAA.

Sebagian besar daratan di Bumi lebih hangat dari biasanya pada bulan lalu. Kecuali di Rusia bagian tengah, beberapa area di timur dan utara Kanada, sebagian kecil Namibia temperaturnya lebih hangat.

" Bagian paling hangat sangat terasa di barat laut Afrika, wilayah pantai dan tenggara Amerika Selatan, tenggara Australia, sebagian Timur Tengah dan tenggara Asia."

September kemarin, temperatur di Australia mencapai 2,03 derajat Celcius, lebih tinggi dari rata-rata tahun 1961-1990. Angka rata-rata kenaikan itu yang tertinggi kelima sejak pencatatan dilakukan pada 1980.

Lebih jauh lagi, bagian barat Australia mencatatkan kenaikan di atas rata-rata 2,75 derajat Celcius, merupakan rekor terbaru sejak 1980.

" Tasmania dilaporkan mencatatkan angka temperatur tertinggi di bulan September dan Victoria berada di posisi ketujuh," tambah NOAA.

Sebagian besar wilayah Eropa juga lebih panas dari biasa pada September kemarin. Norwegia, Jerman, Finlandia, Austria dan Perancis mencatatkan temperatur yang tinggi dari biasanya.

" Denmark mencatatkan temperatur September terpanas ketujuh sejak pencatatan dilakukan pada 1874. Sementara September 2014 merupakan bulan September keempat yang terpanas di Inggris dalam 115 tahun pencatatan."

Sementara temperatur permukaan laut global pada September 2014 mencapai 0,66 derajat Celcius di atas rata-rata temperatur abad 20. Rekor tertinggi untuk bulan September.

" Angka itu memecahkan rekor dari temperatur sebelumnya di bulan Agustus yang mencapai 0,65 derajat Celcius."

Rekor naiknya temperatur itu didapat dari sebagian lautan besar, khususnya di timur laut dan daerah ekuator Samudera Pasifik.

Di Kutub Selatan, lapisan es yang menutupi lautan mencapai batas minimal tahunan di pertengahan bulan, dengan luas 5 juta kilometer persegi.

" Dulunya hanya 1,2 juta km persegi di bawah rata-rata tahun 1981-2010, tapi kini telah mencapai 1,6 juta km persegi, lebih besar dari batas minimal yang terjadi pada 2012," kata NOAA.

Sementara tren tertutupnya lautan oleh es terus berlanjut di Kutub Utara. Pada bulan September kemarin, lapisan es telah mencapai 7,73 juta km persegi, atau 480 ribu km persegi (6,60 persen) di atas rata-rata tahun 1981-2010.

" Selain penambahan daratan es Kutub Utara terbesar di bulan September, angka itu juga merupakan perluasan daratan es terbesar dari semua bulan." (Ism)

Beri Komentar