Relawan Sedang Menangkap Ular Sanca (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
Dream - Banjir yang melanda wilayah Bogor salah satunya diakibatkan meluapnya Sungai Cikeas. Selain merendam daerah pemukiman warga, banjir turut menghanyutkan 14 ekor ular sanca dengan panjang empat meter peliharaan warga.
" Warga dimohon waspada terkait lepasnya 14 ekor ular sanca peliharaan warga Parungdendek Wanaherang dan Citeureup akibat meluapnya Sungai Cikeas," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitternya seperti diakses Dream, Minggu 28 April 2019.
Warga dimohon waspada terkait lepasnya 14 ekor ular sanca peliharaan warga Parungdendek Wanaherang dan Citeureup akibat meluapnya Sungai Cikeas. 6 ekor ular sanca panjang 4 m telah ditemukan. 8 ekor ular sanca masih dicari. Jika menemukan laporkan kepada petugas/relawan. pic.twitter.com/UoUPzkmuTF
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN)April 27, 2019
Sutopo mengatakan dari 14 ekor ular sanca yang hilang, baru ditemukan enam. Artinya, masih ada delapan ular sanca yang berkeliaran. Untuk itu, Sutopo meminta warga untuk waspada dan berhati-hati.
" Jika menemukan laporkan kepada petugas/relawan," ucap dia.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan, akibat banjir luapan Sungai Cikeas, ada satu warga Kampung Legog Nyenang, RT 01/04 Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Bogor meningga dunia.
" Korban meninggal atas nama Ibu Ame (80). Korban memiliki riwayat penyakit asma,” kata Budi dikutip dari laman Pojoksatu.id.
Selain itu, banjir juga menyebabkan dua rumah rusak, delapan ekor kambing hanyut. Korban yang berada di pengungsian saat ini membutuhkan logistik dan juga terpal.
Dream - Warga Jln Semambu, Pahang, Malaysia terkejut bukan kepalang saat keluar rumah jam 2.40 pagi, 29 Maret 2019.
Mereka terkejut melihat seekor ular sanca sanca batik atau reticulated python sedang menyeberang jalan.
Salah satu spesies ular terbesar di dunia ini melintasi untuk menuju semak-semak yang ada di seberang jalan.
Karena takut terjadi sesuatu di lingkungan mereka, warga menghubungi Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia (APM) Pahang.
Petugas APM bernama Muhammad Ikram Harun mengatakan ular yang ukurannya lebih besar dari Anaconda itu memiliki panjang sekitar sembilan meter.
" Kami menggunakan penjerat dan penjepit untuk menangkap ular raksasa itu," katanya kepada wartawan.
Karena ukurannya yang sangat besar, para petugas APM terpaksa 'bergulat' dengan ular tersebut selama 4 jam.
Rupanya, para petugas APM kewalahan menangkap ular yang beratnya mencapai 180 kilogram tersebut.
Meski begitu, Harun dan rekan-rekannya berhasil menangkap ular yang biasanya membunuh mangsanya dengan cara membelit tubuh.
" APM butuh waktu lama karena ular itu bertindak agresif karena terancam dengan kehadiran anggota APM ini. Mungkin juga karena faktor ukurannya yang besar," ujar Harun.
Agar tidak membahayakan keselamatan warga sekitar, ular yang persebarannya hanya di Asia Tenggara ini dilepaskan ke habitat aslinya yang jauh dari kawasan penduduk.
(Sah, Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN