Saat Ramadan, Umat Muslim Kanada Bantu Perbaiki Gereja

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 30 Juni 2015 16:15
Saat Ramadan, Umat Muslim Kanada Bantu Perbaiki Gereja
"Kami percaya tidak ada diskriminasi dalam amal," ungkap Hamid Slimi.

Dream - Beberapa waktu yang lalu, komunitas muslim di Mississauga, Kanada, melakukan aksi yang luar biasa. Aksi itu berawal dari tergeraknya komunitas ini karena adanya aksi penodaan gereja Katolik St Catherine oleh orang yang tidak dikenal. Komunitas muslim itu melakukan penggalangan dana untuk membantu kerusakan gereja.

Menurut Hamid Slimi, imam dari Sayeda Khadija Centre di Mississauga, kerusakan di gereja itu sangat buruk. Beberapa peralatan ibadah dan simbol-simbol agama Kristen dirusak.

" Ada beberapa orang yang merobek beberapa halaman Alkitab dan mematahkan altar, " ungkapnya dikutip Dream dari laman onislam.net.

Tulisan bernada kasar dan vulgar pun ditemui di dinding-dinding gereja. Pelaku membuat tulisan itu dengan menyemprotkan cat.

Slimi yang mengunjungi gereja itu mengaku terkejut. Pastur Camillo Lando,  pengurus gereja di St Catherine, menunjukkan padanya beberapa perilaku anarkis perusak gereja yang terekam di CCTV.

Slimi kemudian kembali ke jemaahnya dan memberitahukan mengenai insiden itu. Dia kemudian meminta mereka untuk memberi sumbangan. Dana yang terkumpul mencapai $US 5.000 atau Rp 66,5 juta dalam satu hari.

" Kami percaya tidak ada diskriminasi dalam amal. Ini adalah tindakan yang harus dilakukan. Tidak peduli siapa penerimanya," katanya.

Rabu lalu, Slimi memberikan hasil donasi itu ke Pastur Camilio Lando. Dia juga memberikan sebuah papan untuk gereja yang bertuliskan pesan belasungkawa.

" Saya mengatakan kepada mereka, ini adalah apa akan dilakukan oleh setiap muslim," katanya.

Pastur Lando rencananya juga akan menginformasikan hal ini pada jemaatnya. Dia menganggap hal yang terjadi ini sangat indah.

" Itu benar-benar sikap yang murah hati," katanya.

Selain itu, dia juga mengatakan jika mereka harus berjalan bersama sebagai komunitas masyarakat. Jika terjadi perbedaan keyakinan dan pemahaman, menurutnya, harus saling menghormati dan menghargai.

Pada Oktober lalu, kantor The MAC Islamic Centre di Cold Lake telah juga dirusak. Jendelanya pecah dan terdapat tulisan " go home" dan " Canada" di dinding luar gedung. Warga Cold Lake yang tidak suka atas tindakan itu, membersihkan grafiti itu dan menggantinya dengan tulisan " Love your neighbor" dan " You are home" .

 

sumber: OnIslam.net

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More