(Foto: Instagram Tn_gedepangrango)
Dream - Sejak Rabu kemarin, foto asusila yang melibatkan seorang pendaki laki-laki di Gunung Gede Pangrango menjadi viral di media sosial.
Dalam foto tersebut tampak sosok lelaki melakukan pose seolah sedang menari balet di atas sebuah batu besar dalam kondisi tanpa busana.
Sementara pemandangan salah satu sudut Gunung Gede Pangrango terlihat indah di latar belakang pendaki tanpa busana tersebut.
Namun, setelah menjadi perbincangan panas dan viral di media sosial, foto tersebut telah dihapus karena dianggap tidak pantas.
Selain itu, foto tersebut dianggap telah mencemari nilai-nilai sakral dari situs yang dijadikan tempat pengambilan gambar.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTMNGGP) merilis siaran pers yang dibagikan akun Instagram @tn_gedepangrango. Isinya mengklarifikasi foto asusila yang terindikasi di kawasan TMNGGP.
Dalam siaran pers, BBTMNGGP mengutuk keras foto berpose tanpa busana yang diduga pengambilan gambarnya berlokasi di Alun-alun Suryakencana.
Menurut BBTMNGGP, aksi tak pantas yang dilakukan seorang pendaki di Gunung Gede Pangrango tersebut telah bertentangan dengan norma agama dan sosial.
Masalahnya, dalam Standard Operasional Procedure (SOP) Pendakian disebutkan bahwa pendaki di TMNGGP, dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan, perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis.
Selain itu, lokasi yang diindikasi dalam foto yang berada di Alun-alun Suryakencana merupakan lokasi yang dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Cianjur.
Karena itu, BBTMNGGP dan warga sekitar kawasan meminta para pelakunya untuk menghapus foto tidak pantas dari akun media sosial mereka.
Selain itu, para pelaku harus menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media sosial yang bersangkutan kepada masyarakat Jawa Barat.
Kepada para netizen yang ikut mengunggah atau mengunggah ulang foto tersebut diminta untuk tidak menyebarluaskan dan segera menghapusnya.
BBTMNGGP kemudian mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk mencegah kejadian seperti ini terulang.
BBTMNGGP meminta mereka yang bergerak di bidang pendakian dan wisata alam untuk bersama-sama melakukan edukasi 'pendaki cerdas' kepada pengunjung khususnya pendaki gunung.
Mengenai para pelaku, BBTMNGGP akan berkoordinasi dengan pihak berwajib terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau Pornografi.
Sumber: Instagram
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN