Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Hati siapa yang tak was-was, bila di usia yang sudah berkepala tiga belum jua punya pendampng hidup. Begitu pula yang dirasa Yeni, ketika masih jomblo walau sudah berumur 35 tahun.
baca juga: Tujuan asmaul husna serta mengenal 99 nama kemulian Allah SWT
" Temen pria sih banyak, tapi semua sebatas temen, nggak ada yang jadi demen," kata warga Cipondoh, Tengerang, ini.
Yeni makin nelangsa saat adiknya sudah mendahuluinya naik pelaminan. " Pelangkah" yang diterimanya dari sang adik berupa sebuah ponsel dan cincin emas, walau sedikit menghibur, tak kurang membuat dirinya makin memelas.
Namun guru SDI Yassir, Tangerang, ini tetap menghargai adiknya sehingga bertekad tidak akan menjual cindera hati tersebut. Walau apa daya, cincin akhirnya dilego demi membayar utang kuliah.
Suatu hari, Yeni ngobrol dengan Ustadz Abdul Azis, guru SMP Yassir. Ternyata Sang Ustadz juga seorang konselor PPPA Daarul Qur'an. Maka Yeni pun meminta tips agar jodohnya segera datang.
Ustadz Abdul Aziz kemudian memberikan jurus riyadhoh berupa amalan-amalan sunnat sebagai pelengkap yang wajib. Misalnya pausa Senin-Kamis, sholat tahajjud, hajat, dan sholat dhuha. " Busyet deh, do'a-do'a yang harus dibaca banyak banget," kata Yeni sambil mulai menjalani riyahoh.
" Banyak-banyaklah membaca istighfar untuk memberihkan dosa-dosa yang tidak kita sadari," pesan Ustadz Abdul Azis, yang membuat Yeni makin sering mengoreksi dan menjaga diri.
Tapi, dari sekian banyak petuah Sang Ustadz, ada satu pesan yang begitu menggelitik hatinya. Yakni bersedekah dengan harta yang paling kita cintai sehingga paling berat untuk melepasnya. Apa ya?
Ah, Yeni tiba-tiba meraba ponsel di kantong pemberian adiknya. Itulah satu-satunya harta yang sangat berharga baginya, karena sudah diniatkan untuk tidak dijual selamanya.
Benar saja, tidak mudah bagi Yeni untuk memutuskan menyedekahkan ponsel tersebut. Dia harus berkelahi melawan rasa tidak ikhlas hati ketika akan menyerahkan handphone kepada teman familinya yang sedang membutuhkan. Untunglah Yeni berhasil memenangkan kerelaan hati.
Setelah itu, sedekah jadi semakin terasa enteng. Yeni bahkan secara khusus menyediakan amplop untuk menampung sebagian rezeki yang hendak disedekahkan. Pagi amplop itu harus terisi, malam dia harus sudah kosong, dan seterusnya hingga ketemu pagi lagi.
Setahun sudah Yeni menjalani " hidup baru" yang penuh nilai dan orientasi ibadah. Hingga satu hari yang cerah, ia dikenalkan koleganya kepada seorang pria paruh baya asal Bengkulu. Namanya Zainuddin.
Meski pria ini sudah cukup berumur dengan status duda cerai beranak 3, hati Yeni tertarik pada perkenalan pertama. " Entah kenapa, hati saya langsung mantap, mungkin jodoh kali ya?" kenang wanita berpembawaan ceria ini. Zainuddin pun menyatakan serius terhadap Yeni.
Tapi, bak kisah sinetron, ternyata perjalanan asmara mereka tak berjalan mulus. Sebagian besar keluarga Yeni tak menyetujuinya, mengingat Zainuddin pernah gagal berumah tangga.
Namun kebiasaan riyadhoh membuat Yeni bersikap proporsional. " Orang kan tidak boleh dihukum selamanya gara-gara sekali kegagalan di masa lalunya," begitu prinsip Yeni.
Alhamdulillah, kesungguhan Yeni dan Zainuddin akhirnya meluluhkan keluarga. Mereka mendukung pasangan ini menuju pelaminan. Zainuddin-Yeni menikah pada 12 April 2008.
Cobaan belum berhenti. Sebulan ba'da menikah, penampakan Yeni belum juga menunjukkan tanda-tanda tengah hamil. " Suami saya agak panik, mungkin mengingat usianya yang tidak lagi muda ya," kenang ibu satu anak ini.
Seorang teman menyarankan Yeni untuk bernazar. " Insya Allah, nazar juga bisa kita jadikan sebagai 'pancingan' bagi terkabulnya hajat," kata teman sambil menyebut beberapa bkti yang dialami orang lain.
" Apa salahnya dicoba, toh tidak melanggar ajaran agama," kata Yeni kepada suaminya ketika menyampaikan saran tadi.
Zainuddinsetuju. Maka bernazarlah dia, bila istrinya hamil maka akan menunaikan sebuah kebajikan sedekah yang agak luar biasa.
" Eh ternyata benar, bulan kedua sejak nazar, saya langsung isi," Yeni mengungkapkan.
Walau kelahiran snag buah hati harus melalui operasi Caesar, alhamdulillah Yeni dan anaknya selamat. Zainuddin pun enteng rezeki untuk membiayai persalinan istrinya.
Lengkaplah sudah kini kebahagiaan Yeni. Punya suami yang baik, plus pangeran kecil berwajah tampan yang sekarang baru berusia empat pekan. Michael Gabriel Hussain, namanya.
" Do'akan ya, agar saya dan suami istiqomah bersedekah, supaya keluarga tetap sakinah, mawadah, wa rohmah, dan Hussain tumbuh jadi anak yang sholeh," Yeni memborong pesanan do'a sambil tertawa penuh harap. Insya Allah.
Sumber: Buku 'Dahsyatnya Sedekah 3', Yayasan Daarul Qur'an Nusantara
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah